52. Prom Night

35 10 0
                                    

“Say not Good Bye.”

—coretanpermata

©apsaapena 2022
Maret


Setelah hampir satu minggu pusing dengan soal soal ujian sekolah, kini mereka tengah berunding untuk acara Prom Night kali ini.

"Nanti dress nya warna apa?"

"Yang kalem aja. Nude atau nggak coksu."

"Yang penting jangan pink."

Siapa lagi kalo bukan Dina. Cewek tomboy yang sangat anti dengan warna pink itu.

"Dih, gue juga ogah kali pake pink."

"Hitam aja gimana. Nih gue ada gambar nya."

"Oke, kita pilih ini aja

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Oke, kita pilih ini aja." final mereka.

"Oh iya, untuk cowok pakai formal aja. Jas hitam sama kemeja putih." ucap Audrey.

Mereka mengangguk. Lagian, simple aja sih kalo cowok. Gak terlalu ribet kayak cewek yang harus dandan dulu.

***

| Kelas X |

"Berhubung kelas 12 mau prom night, kelas kita kebagian main drama." ucap Wali Kelas X, tepat nya IPA 1.

"Drama bu?" tanya Bintang.

"Iya, paling tidak dua anak satu pasang. Maksud nya cewek cowok." jelas nya.

Mereka nampak berpikir. Seluruh mata tertuju pada cewek tomboy yang menatap tajam lawan nya. Senja dan Jingga.

Mereka berdua dari awal masuk kelas sudah menjadi bahan bullyan. Pasal nya, mereka sering bertengkar setiap kali bertemu.

"Bu, Senja sama Jingga aja peran utama nya." ucap Bintang menyarankan.

"SETUJU."

Senja dan Jingga berniat memprotes. Tapi tidak di dengar oleh mereka. Bagaikan 1 banding seribu. Tidak mungkin.

"Kenapa harus gue sama si Jingan sih." decak Senja.

"Soal nya kalian cocok." celetuk Bintang.

"Dih, ogah gue sama si Senja." sinis Jingga.

"Apa! Gue juga ogah kali."

Tatapan tajam Senja dan Jingga saling bertaut. Mungkin jika di gambarkan, akan ada kilatan petir di antara tatapan mereka berdua.

"Oh iya, judul drama nya putri tidur aja bu." ujar Arga.

"Nah, setuju."

"Hih, apaan sih. Ngapain putri tidur segala. Kalian kan tahu ending putri tidur kayak apa!" protes Senja.

"Happy ending kan? Masih mending putri tidur, dari pada romeo sama julient. Emang lo mau tuh iris iris lengan biar keluar darah?" ejek Bintang.

"Serah kalian. Intinya, kenapa harus sama jingga sih?"

MY ASH LIFE [end]Where stories live. Discover now