Happy reading!
“Haloo jodoh”
-Arvian Candra-©apsaapena 2021
Desember
| Bandung |Terlihat jelas kesibukan di belahan bumi lain. Tepat nya di Bandung. Cowok dengan seragam berantakan tengah berjalan ke ruang kelas nya.
Arvian. Cowok dengan segudang tingkah minus nya itu berjalan santai. Bahkan para guru sudah lelah mengatur anak dari salah satu donasi terbesar di sekolah nya itu.
"ASSALAMU'ALAIKUM BU ERI YANG CANTIK JELITA YANG TENGAH MENUNGGU JODOH TUK MEMINANG." ucap Arvian dengan berteriak.
Untung saja, ruang kelas nya itu hanya berisikan murid cowok yang rata rata menjadi primadona SMAN 1 Bandung.
"Duduk!" titah Bu Eri.
Wanita, ralat perempuan yang mengajar itu tidak peduli dengan sapaan Arvian. Tidak ingin merasa kan mati muda sebelum menikah. Tidak ambil pusing, bu Eri langsung memberikan materi sejarah nya.
"Bu, kalo ibu nikah kita bakal di undang gak?" tanya salah satu didikan nya. Panggil saja Rio.
"Gak bakal. Yang ada nanti acara pernikahan ibu hancur gara gara kalian."
"Ya gak bisa gitu dong bu. Kita sebagai siswa teladan yang baik dan tidak sombong serta rajin menabung pasti tanpa di undang tetep dateng ke acara spesial ibu." sahut Varel.
"Terserah. Sekarang ibu tanya, tanggal berapa terjadi nya pertempuran Bandung lautan api?" tanya bu Eri ke anak didik nya.
"Jangankan tanggal pertempuran Bandung lautan api, tanggal jadian kita aja saya gak tau." jawab Fino.
"Meski dingin, sekali nya gombal BUKAN MAEENN." ujar Varel sambil bertepuk tangan.
"Dingin dingin menghanyutkan."
"KODE TUH BU, SI FINO NGAJAK IBU JADIAN."
"TERNYATA FINO DAH BESAR YA."
"ANAK NYA MAMA LIA UDAH BESAR WOY."
"DIAAMMM. Ibu heran deh sama kalian. Muka kalian tuh fuck boy semua. Tapi kenapa siswi di sini pada kepincut. Terutama sama Fino sama Arvian." dengus Bu Eri.
"KARNA KITA GANTENG BU."
"KITA GOODLOCKING PLUS GOBLOKING"
Seruan riuhan tawa serta teriakan terdengar menjadi satu. Terlebih, ruang kelas kedap suara. Jadi bebas mau menyeru seberapa seru nya tetap tidak terdengar ke ruang lain.
"Yee, itumah lo gobloking. Gue mah good attitude." cerca Arvian.
"Iya good attitude langganan BK."
"Sekarang gue tanya. Tadi subuhan gak?"
Jleebb
Bagai tersambar petir, Arvian langsung menutup muka nya dengan buku. Lalu buku itu ia lempar ke teman nya yang bertanya tadi.
"Yee, gue mah lima waktu full ya. Tapi emang tadi pagi habis subuh gue tidur lagi sih, hehe."
Penjelasan Arvian mengundang teman sekelas nya menatap datar. Percuma habis subuh tidur lagi. Rejekinya di patok rembo.
"Iyadeh, anak bunda emang selalu bener." cibir Fino.
"Hehe,"
"Sudah. Lanjutin nanti. Sekarang kalian fokus ke mapel saya!" tegas bu Eri.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY ASH LIFE [end]
Teen Fiction[𝐑𝐄𝐕𝐈𝐒𝐈 𝐒𝐄𝐃𝐀𝐍𝐆 𝐁𝐄𝐑𝐉𝐀𝐋𝐀𝐍] ⚠️𝐅𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰 𝐚𝐤𝐮𝐧 𝐚𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫 𝐭𝐞𝐫𝐥𝐞𝐛𝐢𝐡 𝐝𝐚𝐡𝐮𝐥𝐮! ⚠️𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐨𝐦𝐞𝐧! ⚠Note : Semua jalan cerita hasil pemikiran sendiri. Untuk visual tokoh hanya untuk...