34 || Grogi?

54 4 0
                                    

“Gue seneng akhirnya lo cemburu, Na. Itu tandanya lo udah mulai sayang sama gue.”
~Devano Alendra Demiand.~



“Na, lo tau nggak? Gue denger-denger ya katanya anak Thor bakalan tawuran lagi. Tapi, gue belum tau siapa lawannya kali ini.” Cerita Freya sembari menyuapkan satu pentol bakso berukuran kecil ke dalam mulutnya.

“Serius? Lo tau darimana?” tanya Leviana.

“Dari anak-anak lah, tapi itu juga nggak tau bener nggak tau enggak ya.”

Entah mengapa kini pikiran Leviana tertuju pada Alendra dan juga anak-anak SMA Nusa. Thor adalah musuh bebuyutan SMA Nusa, jadi bukan hal yang tidak mungkin jika tawuran ini akan terjadi antara Thor dan juga SMA Nusa.

Jika memang itu terjadi, itu artinya Alendra pun akan terlibat. Karena Alendra geng tawuran disekolah. Leviana tidak akan membiarkan Alendra ikut tawuran apalagi sampai berlawanan dengan Jovian. Leviana hanya khawatir kepada Alendra, ia sama sekali tidak peduli dengan Jovian. Apalagi sudah hampir satu minggu ini Alendra menghilang tanpa kabar setelah membuat heboh dunia social dan juga SMA Bantara. Leviana semakin dibuat penasaran sekaligus kesal, sebenarnya tugas penting apa yang sedang Alendra kerjakan.

“Frey, habis pulang sekolah lo mau kan temenin gue.”

“Kemana emangnya?”

Leviana menggigit sudut bibirnya, “Ke SMA Nusa.” Lirih Leviana.

“WHAT! NUSA_HMPPP.”

Leviana buru-buru membekap mulut Freya apalagi pandangan penghuni kantin langsung menyorot keduanya horror.

“Lo gila?!” desis Freya penuh penekanan “Nusa, Na? kita mau cari mati apa? Ya meski sekarang lo udah dinobatkan Empress Of Dirgoun, tapi kan nggak menjamin kita aman kalau kesana.”

Leviana meletakkan jarinya diatas bibir meminta Freya untuk tetap tenang. Freya tipe cewek berisik yang selalu saja heboh dalam setiap pembicaraan.

“Tenang, Frey. Kita kesana nggak bakalan pake seragam, cukup pake baju yang ada diloker. Gue jamin nggak ada yang ngenalin kita disana,” ujar Leviana.

Freya menggeleng kuat, “Nggak ya, Na. gue liat tuh sekolahan serem. Lagian lo kesana mau apa sih?”

Leviana menggaruk rambutnya kiku “Ketemu Alendra.” Jawabnya malu-malu.

Freya tersenyum penuh mengejek “Bisa-bisanya ya lo jilat lidah sendiri nih. Pake acara mau samperin tuh cowok ke sekolah nya lagi.”

“Iya.”

Freya menggusah napas lemah. Jika Freya berkata tidak pun Leviana akan terus memaksa. Tidak ada pilihan lain selain Freya mengiyakan ajakan Leviana.

“Sebentar aja kan? Pokoknya kalau lo udah ketemu Alendra kita langsung pulang ya.” Pungkas Freya menunjuk Leviana penuh memperingati.

“Siap.” Balas Leviana penuh semangat.

***
“Heh anak curut, lo pulang sama siapa?” tanya Raka.

“Gue pulang sama D_”

“Sorry ya, Al. gue pulang sama Steffany jadi nggak bisa bareng lo.” Sela Dino merangkul bahu Steffany. Pasalnya ia sudah tahu bahwa Alendra akan mengatakan pulang Bersama dirinya. Daripada mengantarkan Alendra, lebih baik mengantarkan Steffany yang merupakan pacarnya bukan?

“Sama Ak_”

“Lo kalau mau balik sama gue, gantiin dulu duit bensin gue. Lo udah naik motor gue 7 kali, itu artinya 7 kali juga lo harus bayar.” Ucap Aksa ketus.

AlendraOnde histórias criam vida. Descubra agora