63 || Wejangan Jack

49 2 0
                                    

“Kak Anayang!” teriak Amora nyaring

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“Kak Anayang!” teriak Amora nyaring.
Bocah perempuan itu menambah laju larinya sembari merentangkan tangan menyambut kedatangan Leviana.

Leviana meringis kaku, dengan sigap ia menangkap tubuh Amora yang sedikit berisi lalu menggendongnya masuk ke dalam rumah.

Untuk kedua kalinya Leviana mendatangi rumah Alendra. Tadinya hari libur ini Leviana ingin menghabiskan waktu Bersama Freya ke toko buku untuk membeli beberapa novel incaran mereka. Tapi, tiba-tiba saja Jack menelepon meminta Leviana untuk datang ke rumah. Terpaksalah Leviana harus mengurungkan rencananya dan Freya yang berujung jadi tidak mood pada nya.

“Tadi papah bilang, kak Anayang main ke sini. Mola jadi senang tau, Mola jadi punya temen main yeayy!” oceh Amora, matanya berbinar senang. Kedua lengan tangannya melingkar dileher Leviana.

“Emangnya Mora nggak punya teman? Kan disini ada Kak Al sama kak Scorpio, kenapa nggak main sama mereka aja?”

Amora menggeleng lugu, bibirnya mengerucut . “Meleka mah jahat, Mola nggak suka. Masa Kak Scol ngajak Mola main di belakang lumah, tapi kak Scol malah asyik sama kelinci nya. Kan mola sedih.” Adu Amora.

Leviana menahan tawa. Scorpio ini memang tipikal kakak yang tidak bertanggung jawab, nyatanya ia lebih memilih menghabiskan waktu nya dengan kelinci dan juga anak-anak ayam kesayangannya di bandingkan dengan Amora adik kandung nya.

“Kalau kak Al?”

“Kak Lendla juga sama, Mola nggak suka sama teman-teman Kak Lend. Mereka suka cium-cium pipi, Mola. Mola kan nggak suka, nanti Kak Blam malah sama Mola kalau Mola di cium sama olang lain.”

Leviana hanya menanggapi ocehan Amora dengan senyuman tipis. Omongan bocah balita memang harus di maklumi.

Leviana mendudukkan Amora di salah satu sofa tepat diruang tengah. Keadaan rumah Alendra masih sepi, apa mungkin Amora adalah satu-satunya penghuni yang sudah bangun?

“Yang lain pada kemana, hm?” tanya Leviana. Ia mendongak menatap lantai dua dimana tempat letak kamar Alendra berada.

“Papah sama mamah masih di kamal, kak Lend masih tidul katanya capek, kalau kak Scol lagi lenang sama siti.”

“Siti?” Leviana mengerutkan dahinya. “Teman nya Scorpio?”

“Bukan.”

“Siti kan kelinci kesayangan kak Scol.” Terang Amora.

Leviana kini sudah tidak bisa berkata-kata lagi, Scorpio ini memang terlalu pintar. Saking pintar nya sampai-sampai kelinci saja ia ajak renang.

“Hey, pacarnya Devano.”

Leviana terperanjat kaget Ketika mendengar suara berat tiba-tiba saja terdengar menyerukan Namanya. Mata Leviana mengedar mencari sumber suara namun ia tidak menemukan siapapun orang di ruangan ini selain ia dan juga Amora.

AlendraWhere stories live. Discover now