06 || Kebiasaan baru

125 8 0
                                    

“Raka, woy!” seru Alendra  merangkul bahu Raka.

Raka sedikit terkejut mendapati kedatangan Alendra yang secara tiba-tiba.

“Apa?!” ketus Raka.

“Gak cuek dong, babang Lendra mu ini salah apa sama kamu sayang?” tanya Alendra mencolek dagu Raka dengan gerakan menggoda.

Raka buru-buru menarik diri dari Alendra. Masih pagi dan Alendra sudah berhasil menghancurkan moodnya. Raka yang sadar menjadi pusat perhatian pun memilih jalan mendahului Alendra.

“Raka sayang, tungguin aku dong.” Seru Alendra berlari manja mengejar langkah Raka.

“Raka!”

“Lend, plis ya. Jangan bikin gue bunuh lo!” desis Raka jengah.

Alendra terkekeh pelan, galak juga rupanya Raka. Padahal, Alendra hanya bercanda.

“Lo yakin mau bunuh gue?”

“Menurut lo?!”

“Gue sih yakin, lo gak bakalan tega. Lo kan sayang banget sama gue.”

“Kapan lo bakalan berhenti ke pdan gini Lend? Gue bunuh lo beneran baru tau rasa!” balas Raka sengit dan berjalan meninggalkan Alendra.

Alendra terdiam sejenak mengusap dadanya, tega sekali Raka.

“Gue belum mau mati.” Seru Alendra.

Raka menoleh singkat dan tak memperdulikan seruan Alendra.

***
Dalam kamus Alendra, hanya ada dua prinsip didalam hidupnya. Pertama : Alendra tidak pernah mau kalah atau bahkan mengalah di depan musuh. Kedua : Alendra tidak ingin menjadi bucin seperti papahnya Jack. Menurut Alendra, Jack terlalu berlebihan mencintai Puppy.
Alendra belum pernah merasakan apa itu cinta, dan juga Alendra belum pernah menyukai seseorang. Kecuali satu, cewek yang Alendra tolong kemarin. Alendra tidak bohong jika cewek bernama Leviana itu begitu cantik dan mampu memikat hatinya.

Alendra menggelengkan kepalanya, tiba-tiba saja Alendra teringat cewek itu.

“Gue samperin aja gitu ya?” tanya Alendra pada dirinya sendiri.

Bantara menjadi markas anak Thor. Jika Alendra nekat menemui Leviana bukan tidak mungkin bila nanti Alendra dikeroyok massal. Tapi masa bodo, demi melihat Leviana apapun akan Alendra lakukan. Toh, cinta itu perlu perjuangan bukan?

Setelah berpikir sejenak, Alendra memutuskan menunggu Leviana di depan SMU Bantara. Sepertinya, ini akan menjadi kebiasaan baru untuk Alendra.

***
“Halo cantik.” Sapa Alendra sambil melambaikan tangannya tak lupa senyuman maut ia lemparkan ke arah siswi Bantara yang lewat depan motornya.

“Lo, lo Alendra kan ya?” tanya cewek bertote bag maron menunjuk Alendra dengan sorot mata berbinar.

“Alendra? Devano Alendra Demiand kan? Alendra anak Nusa itu kan?”

“Iya, gue Devano Alendra Demiand,” ujar Alendra tersenyum jumawa.

“Oh my god!” pekik kelima siswi itu heboh.

“Lo ganteng banget sih, sumpah. Gantengnya kelewatan bang,” ujar cewek berambut pirang menggucang bahu Alendra tak percaya.

Lihatlah, betapa hebatnya Alendra. Ia mampu menyedot perhatian anak-anak dari sekolah musuhnya sendiri.

“Terimakasih ciwi-ciwi, gue ini memang ganteng dari lahir. Bahkan melebihi oppa-oppa korea,” ujar Alendra mengusap rahangnya pelan.

“A … a … a, manis banget. Jadi pacar gue mau dong?” cewek bertas selempang mencolek dagu Alendra.

“Gak! Cocokan jadi pacar gue!” ujar cewek berambut bob mendorong cewek bertas selempang itu sedikit menjauh dari Alendra.

“Gak mungkin, Alendra mah maunya sama gue. Iya kan Alendra sayang?”

Alendra meringis sembari menggaruk beakang lehernya yang tidak gatal. Tujuan Alendra kan hanya ingin menemui Leviana, dan lagi pula hanya Leviana yang mampu membuat Alendra jatuh cinta.

“Emm, sebelumnya sorry ya ciwi-ciwi. Babang Lendra kesini mau jemput gebetan,” ujar Alendra.

“Gebetan?!”

“Iya.”

“Siapa?!” pekik cewek berambut bob.

Mata Alendra menjelajah kesembarang arah. Sosok yang Alendra tunggu sejak tadi akhirnya menampakkan diri juga. Dengan senyuman yang mengembang, Alendra berteriak memanggil sang pujaan hati.

“Leviana!” teriak Alendra melambaikan tangan kirinya. “Gue disini, ayo pulang bareng gue.”

“Hah? Leviana?!”

Alendra tersenyum lebar, “Maafkan babang Lendra ya ciwi-ciwi, gue udah punya Leviana. Jadi, jangan harapin gue ya.”

Alendra terlalu percaya diri. Bagaimana jika Leviana tidak mau dengannya?

Wah-wah Alendra mulai genit nih. 😂


Gimana reaksi Leviana ya?

Jangan lupa vote Dan juga comment ya kawan-kawan 🌹

Devano Alendra Demiand

Leviana Anastasya Baker

AlendraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang