39 || Pengungkapan Rasa

59 5 0
                                    

Leviana mengerjapkan matanya pelan Ketika baru menyadari tujuan Aksa menjemputnya bukanlah menuju rumah sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Leviana mengerjapkan matanya pelan Ketika baru menyadari tujuan Aksa menjemputnya bukanlah menuju rumah sakit. Tempat yang Leviana datangi saat ini adalah sebuah lapangan basket yang tak jauh dari basecamp anak Dirgoun. Yang membuat Leviana terkejut sekaligus takut adalah kenapa banyak sekali cowok mengenakan jaket navy yang bertuliskan "Dirgoun" berkumpul dipinggir lapangan. Belum lagi banyaknya bunga Anyelir dan juga bunga Matahari yang sangat indah.

"Lo bilangkan kalau Devano kecelakaan. Terus kenapa lo malah bawa gue kelapangan?" Leviana menatap Aksa galak dengan kedua tangan terkepal di samping bajunya.

"Woy!" teriak Leviana semakin kesal, pasalnya Aksa hanya diam saja.

"Berisik!"

"Terus itu kenapa banyak anak cowok pake jaket navy ada tulisan Dirgoun? Udah kek mau demo aja, atau tawuran? Ehh jangan main-main sama gue ya! Dimana Devano?!"

Aksa menyeringai "Itu semua kan emang anak Dirgoun. Kalau lo macem-macem, gue tinggal dorong lo ke arah mereka dan bilang kalau lo anak SMU Bantara. Pasti dengan senang hati mereka menghajar lo."

Leviana meneguk ludahnya susah payah, bukan tidak berani. Tapi, lihatlah banyak sekali anak-anak Dirgoun ini. "Gue mau ketemu Devano! Dia dimana?" lirih Leviana dengan suara bergetar.

Aksa berdecak malas. Dengan kasar, cowok itu menarik lengan baju Leviana memasuki lapangan. Sontak saja kedatangan Leviana dan Aksa mengundang semua perhatian anak Dirgoun.

"Ih lepasin!" raung Leviana memukul lengan tangan Aksa kuat. Namun sayangnya pukulan itu sama sekali tidak membuat cowok itu kesakitan.

Aksa melempar Leviana dengan kasar. Hingga kini Leviana tepat berada di tengah lapangan. Semua orang mengelilingi Leviana, menatap Leviana dengan berbagai ekspresi. Leviana yang tidak tahu apa-apa mulai ketakutan, apalagi Ketika Aksa meninggalkannya sendirian.

Leviana menatap depan, ada satu orang yang menggunakan penutup wajah sedang memegangi gitar dan menggunakan jaket yang sama yaitu warna navy. Namun, di dada sebelah kiri Leviana bisa melihat tulisan lain yaitu Emperor Of Dirgoun. Tunggu, Leviana seketika teringat dengan Alendra.

Lagu Aku Mau dari Once itu pun mulai terdengar, dibarengi dengan petikan senar gitar yang mana berhasil membuat Leviana terpukau.

Kau boleh acuhkan diriku
Dan anggap ku tak ada
Tapi takkan merubah perasaanku
Kepadamu

Kuyakin pasti suatu saat
Semua kan terjadi
Kau akan mencintaiku
Dan tak akan pernah melepasku

Aku mau mendampingi dirimu
Aku mau cintai kekuranganmu
Selalu bersedia bahagiakanmu
Apa pun terjadi
Kujanjikan aku ada

AlendraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang