04 || Leviana

198 10 0
                                    

“Berhenti!!”

Alendra reflex menarik rem motornya dalam-dalam. Alendra membuka kaca helmnya lantas mematikan motor. Alendra menolehkan kepalanya kebelakang mendapati cewek yang diboncengnya tengah menatap Alendra dengan tatapan tak bersahabat.

“Kalau lo terus-terusan ngeliatin gue gitu. Nanti lo suka gue repot loh, gue tau gue ganteng kok. jadi tetap santuy.”cerocos Alendra.

“Gila lo!” ujarnya sengit.

“Gue emang gila kok, gila karena cintamu beib.”

“Gembel lo.”

“Gombal kalo ah, beb.”cengir Alendra lebar “Eh …, lo bisa turun dulu nggak? Kepala gue pegel nih dari tadi hadap belakang.”

Cewek berambut ikal cokelat itu turun dari motor Alendra dengan ekspresi wajah kesal.

“Lo, kalau kesel-kesel gitu tambah lucu deh. Udah ah, ntar gue khilaf gimana. Berabe yang ada.”

“Gila beneran lo! Thanks ya, gue berharap gak bakalan pernah ketemu lo lagi.”
Alendra tersenyum lebar “Gue mah cukup berharap bakalan ketemu lo terus.”

“Gue yang nggak mau!” balas cewek itu nyolot,

“Gak boleh galak-galak beb, nanti kalau makin khilaf gimana? Aa jadiin istri juga nih.” Goda Alendra.

“Makin gila lo!”

“Iya, gue gila kan karena lo juga. Ouh iya, nama gue Alendra dikasih Aa depannya bagus tuh.”

“Bener-bener gila! Nggak jelas banget lagi.” Sinis Nya.

“Le … vi … ana,” eja Alendra membaca name tag yang terjahit diseragam bagian kanan dada cewek itu. “Ouh, nama lo Leviana? Nama yangcantik sesuai dengan orangnya.”

Leviana semakin menampilkan gesture tak nyaman. Baru kali ini Leviana bertemu dengan cowok gila macam Alendra. Dan lagi, bukannya cowok ini anak Nusa? Untuk apa pula mau menolong seorang cewek berasal dari sekolah Bantara yang merupakan musuh sendiri? Berhubungan dengan anak Nusa adalah salah satu hal yang harus Leviana hindari. Terlebih Alendra merupakan usuh abangnya yaitu Elmero. Leviana pun tahu, nama Alendra sudah sangat familiar ditelinga Leviana. Bahkan, Alendra sudah terkenal di Bantara. Belum lagi, ayah Alendra merupakan mafia besar. Siapa saja pasti tahu mereka.

“Gue nggak kenal sama lo, dan nggak perlu so kenal so deket sama gue.” Ketus Leviana sembari melongos angkuh melewati Alendra.

Alendra cengar-cengir, baru kali ini ada cewek seketus Leviana dan bahkan tidak terpesona dengan wajah tampannya.

***
“Kak Ndra!” teriak Amora menyambut kedatangan Alendra yang baru saja memarkirkan motornya di garasi.

“Amora sayang.” Balas Alendra berteriak sembari berjalan cepat menghampiri Amora.

Scorpio mendengus kesal melihat drama yang diciptakan oleh kakak dan juga adiknya.

“Oh Amora ku sayang. Kenapa hari ini Amora begitu cantik sekali?” tanya Alendra berdramatis sembari membelai wajah Amora.

“Benelan Mora cantik?” Amora tersenyum bahagia

“Cantik dong, cacar bintik-bintik kan?”

“Ahahaha, wkwkwk.” Scorpio tertawa cukung kencang, sembari memegangi perutnya seolah-olah merasa lucu dengan ucapan Alendra.

“Gue ngeri denger tawa lo begituan, Scor.” Alendra bergidik ngeri, menatap sinis kepada Scorpio dan menaikan sudut kanan bibirnya menatap Scorpio aneh.

AlendraWhere stories live. Discover now