Bab Empat Belas

209 39 17
                                    

Happy reading❤️

Karena sifat perfeksionis yang dimiliki, hingga hari terakhir, Alankar masih belum mengunggah satu pun video di sosial medianya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Karena sifat perfeksionis yang dimiliki, hingga hari terakhir, Alankar masih belum mengunggah satu pun video di sosial medianya. Padahal dia sudah melakukan percobaan sebanyak tiga puluh dua kali. Alankar menggeram. Dia hanya memiliki sisa waktu lima menit lagi.

Jika masih tidak bisa memutuskan video mana yang harus diunggah, maka dia akan dinyatakan gagal dalam babak pertama. Dia menarik napas sebelum mengembuskannya secara perlahan.

Alankar menekan video yang sudah ditandai—yang dia rasa terbaik di antara tiga puluh satu lainnya. Memeriksa sekali lagi kemudian bersiap untuk mengunggah. Dia mengangguk meyakinkan diri bahwa dia pasti akan terpilih untuk maju ke babak selanjutnya.

Dia menyugar rambut narsis. "Iya, bener. Gue pasti kepilih. Secara kan gue paling ganteng sedunia. Tenang, Alankar."

Tidak sampai dua detik dia mengunggah, videonya lantas menjadi sorotan utama. Komentar demi komentar mulai membanjiri unggahannya. Bahkan, akun-akun halaman penggemarnya langsung membagikan video tersebut di story.

inisicantik AKHIRNYA BANG! DARI KEMARIN GUE TUNGGUIN. GUE KIRA LO ENGGAK IKUTAN ACARANYA😍😍😍

ayaberkley AMBYAR AMBYAR! GANTENG BANGET😍😍❤️❤️

bianca.d SUAMI GUEEE!!!!

Sementara Alankar tersenyum bangga menikmati pujian-pujian yang dilontarkan, Diego memijat pelipisnya kelimpungan. Tadinya, dia sudah senang karena tidak melihat nama Alankar di daftar peserta yang mengunggah video. Dia berpikir jika Alankar memutuskan mundur mengingat permasalahan kemarin—beberapa peserta kebagian botol parfum pecah.

Namun, ternyata pemikirannya salah. Alankar tidak mundur, melainkan sengaja mengunggah di detik terakhir. Seakan ingin memberinya kejutan.

Diego menghela napas. Dia tidak mungkin bisa melupakan nama Alankar di ingatannya. Sebab dia orang yang mengusulkan Alankar kepada Galiena, membuat Galiena menunggu selama dua minggu, dan berujung dibicarakan saat siaran langsung laki-laki itu.

Sekarang, bagaimana cara Diego menyetor data rekapan peserta kepada Galiena? Haruskah dia diam-diam menyingkirkan data Alankar karena tidak ingin Galiena teringat ucapan menohok Alankar? Tapi, dia takut akan menimbulkan masalah baru.

Sehingga yang dilakukan Diego adalah melangkah mendekati pintu ruangan Galiena. Berhubung Galiena selalu membiarkan pintunya sedikit terbuka, Diego mengintip apa yang tengah dilakukan atasannya melalui celah pintu. Terlihat Galiena yang sedang melakukan peregangan.

Cukup lama Diego mengamati Galiena, sampai akhirnya Galiena menoleh. Galiena mengernyit lalu memanggil Diego masuk. Dengan canggung, Diego mengikuti perintah atasannya.

Scent of LoveWhere stories live. Discover now