Bab Dua Puluh

212 39 17
                                    

Sebelum baca part ini, aku mau nanya. Akhir-akhir ini narasi per paragrafnya kepanjangan, kah? Dijawab, ya. Biar semisal kepanjangan dan enggak nyaman, nanti di part selanjutnya aku enter-enterin lagi. Terima kasih dan selamat membaca❤️

Luisa menaikkan sebelah alis bingung melihat ada beberapa pesan masuk dari teman SMAnya yang kini bekerja sebagai wartawan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Luisa menaikkan sebelah alis bingung melihat ada beberapa pesan masuk dari teman SMAnya yang kini bekerja sebagai wartawan. Ada apa? Sudah lama mereka tidak berhubungan sejak reuni terakhir. Ini pertama kalinya. Maka dari itu, dengan penasaran dia membuka ruang obrolan mereka.

Sonia
Lo udah lihat video yang lagi viral, Sa?

Sonia
Itu bos lo bukan, sih?

Sonia
Tim gue ditugasin buat ke NALA sekarang buat caritahu kebenarannya

Sonia
See u, ya

Sonia
Oh iya, jaga-jaga kalau lo enggak tahu video yang gue maksud. Nih, gue bagi linknya

Meski masih tidak mengerti apa yang sedang terjadi, dia segera menekan link. Betapa terkejutnya Luisa saat menyadari video tersebut berisikan konten pembulian. Di mana seorang siswi SMA dipaksa berjoget oleh temannya sendiri. Siswi tersebut juga didandani selayaknya badut.

Sementara siswi itu menderita, teman-temannya yang lain sibuk merekam dan menertawakan.

"Itu ... Bu Galie?" cicit Luisa tidak tega. Matanya mulai berair membayangkan betapa susahnya Galiena saat itu.

Luisa menampar pelan pipinya. Dia tidak punya waktu menangis. Jika videonya sudah sampai jatuh di tangan wartawan, itu berarti Galiena serta kelancaran acara hari ini tengah terancam. Tergesa-gesa, Luisa berlari menuju rooftop.

Dia harus mencari Luna, memberitahunya kekacauan yang terjadi, lalu meminta perempuan itu untuk memberhentikan acara.

Dia rasa satu-satunya tindakan yang tepat hanya memberhentikan acara. Sebab dia tidak bisa membiarkan para peserta berkeliaran di dalam gedung yang berujung mengusik ketenangan Galiena. Dia juga akan meminta tolong pada tim security untuk memperketat keamanan.

"Ja-jadi ... sekarang gue harus gimana?" tanya Luna panik usai mendengar cerita Luisa. Sedari awal mendengar kebisingan yang tercipta di sekitarnya, firasat akan ada hal buruk langsung bergejolak. Dan ternyata firasatnya tidak salah.

Luisa mengatur napasnya yang mulai memburu. "Lo sama anggota lain kumpulin peserta yang tersisa. Infoin ke mereka kalau acara ditunda untuk sementara waktu. Pokoknya jangan sampai ada peserta yang masih di dalam perusahaan. Oke?

Karena kita enggak tahu mereka bakal berbuat apa ke Bu Galie. Prioritas kita menjaga Bu Galie dari usikan peserta ataupun media."

"Oke, gue gerak sekarang."

Percaya Luna bisa mengatasi keadaan di rooftop, Luisa kembali berlari. Kali ini tujuannya adalah ruangan di mana Galiena dan para juri berkumpul.

Scent of LoveWhere stories live. Discover now