"Jalan bareng Asep"

875 103 13
                                    


Saat ini Asep baru saja selesai menyantap menu makan siang yg dibawa nenek Jennie.

"Alhamdulillah, makasih nek makan siangnya, padahal gak usah repot2 bawain Asep makanan, Asep kan bisa makan di rumah nanti" Ucap Asep merasa tak enak.

"Kebiasaan kamu mah Sep, gak ngerepotin kok, malahan nenek seneng kalo masakan nenek kamu yg makan."

"Pasti atuh nek, kan masakan nenek yg paling enak" Puji Asep

"Ah bisa aja kamumah Sep. Oh iya Sep? "
"Iya nek?"

"Nanti sore datang kerumah nenek ya, nenek minta tolong kamu untuk bawa cucu nenek keliling daerah sini."

Seketika Jennie tersedak makanan yg sedang ia makan saat mendengar ucapan sang nenek.

"Ukhuk!"

"Aduh Teh gpp? Ini minum dulu" Secara spontan Asep langsung menyodorkan air yg ada di dalam gelas di depannya kepada Jennie.

Jennie menerima air tersebut dengan muka memerah antara menahan sakit tersedak dan tersipu.

"Thanks" Ucap Jennie

"Iya teh sama-sama"

Diam2 nenek Jennie tersenyum melihat tingkah manis kedua remaja tersebut.

"Jd gimana Sep? Kamu bisa?"

"Ah, iya nek InsyaAllah nanti sore saya kesana" Jawab Asep diiringi senyuman ramahnya.

Dan setelah itu, nenek beserta Jennie pamit untuk pulang begitupun dengan Asep karena jam kerjanya di sawah hanya sampai waktu dzuhur saja.

...............







Sekitar pukul 15.30,Jennie sudah sibuk di dalam kamarnya. Terlihat beberapa baju berserakan di atas tempat tidur, tak lupa beberapa sepatu juga berserakan di lantai kamar.

"Gue kenapa sih? Padahal kan cuma mau jalan2 di kampung aja sama si Asep, knp kek org mau kencan ke mol?" Gumam Jennie

"Bodo amat dah, lagian kan gue harus selalu tampil fashionable, siapa tau ntar ada yg naksir eheheheh, kalo bisa Asep aja yg naksir gue" Batin Jennie kemudian ia segera menggelengkan kepalanya menghilangkan pemikiran anehnya itu.

"Ih kenapa mikirin Asep sih? Dia aja org asing bagi gue, baru ketemu aja 5 jam yg lalu."

"Yaudah lah gue pake baju seadanya aja" Akhirnya Jennie pun memilih beberapa pakaian kemudian memakainya cepat dan langsung duduk di meja rias untuk memoles wajahnya dengan make-up tipis.

..............





Sementara itu, dikediaman Asep. Kak Siti menatap aneh  sang adik yg terlihat rapih dengan kaos putih lengan pendek dipadukan celana bahan warna abu yg longgar. Tak lupa sebuah topi hitam yg ia kenakan kebelakang.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Petani CoganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang