"Hadiah buat Eneng"

566 82 6
                                    

Asep terpaku menatap gadis yg kini berada di atas tubuhnya. Mata cantik itu menatapnya tak berkedip, mungkin sama terkejutnya. Wajah kecil yg terlihat mulus dihiasi rona samar, dan ranum merah yg terlihat menggoda.

Jika mengikuti hawa nafsu, ingin sekali Asep menyapa ranum merah itu, namun teriakan sang kakak berhasil menarik kembali kesadarannya. Asep berkedip beberapa kali kemudian memindahkan Jennie ke samping tubuhnya, setelah itu ia bangkit.

Jennie blank, sementara Asep tengah memejamkan mata sembari beristighfar memohon ampun atas kesalahannya.

"Bisa jelasin?" Ujar Siti dengan nada datar

Jujur saat ini Jennie takut, hatinya berdebar tak menentu, perasaannya resah tanpa alasan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jujur saat ini Jennie takut, hatinya berdebar tak menentu, perasaannya resah tanpa alasan. Siti memandangnya datar sementara Asep bungkam tanpa suara. Ingin rasanya Jennie lari dari situasi ini, namun ia tau itu bukan solusi yg tepat. Bagaimana pun caranya ketidak sengajaan ini harus segera diluruskan.

"T-teh, ini gak seperti yg teteh bayangkan kok. Tadi Asep mau bantu Jennie berdiri, tapi Asep oleng terus jatoh dan gak sengaja Jennie ketarik sampai ikut jatoh nimpa badan Asep. M-maafin Jennie teh, ini semua salah Jennie, teteh jangan marah ya sama Jennie" Jelas Jennie gugup sembari menahan isak.

Siti yg mendapat penjelasan dari Jennie hanya bisa tersenyum maklum. Sebenarnya ia tahu mereka tidak mungkin berbuat macam-macam.

"Jangan tegang gitu Jen, teteh gak marah kok, makasih ya udah dijelasin, jadi teteh gak salah paham lagi. Kalo gitu teteh tinggal dulu ya, teteh mau beli kecap ke warung, awas ya yg tadi jangan di lanjutin." Ujar Siti kemudian melenggang pergi.

Jennie menghela nafas lega karena Siti tidak salah paham. Namun ketika pandangannya tertuju pada pemuda yg duduk disampingnya, rasanya Jennie ingin menghilang saja dari bumi. Bagaimana tidak, saat ini Asep tengah terdiam dengan wajah datar, terdengar helaan nafas berat dengan mata sesekali terpejam. Terlihat seperti orang yg tengah meredakan emosi.

 Terlihat seperti orang yg tengah meredakan emosi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Sep?" Panggilnya ragu

"Hmmm" Hanya gumaman bernada datar yg Jennie terima. Hal itu berhasil membuat gadis 18 tahun itu merinding takut.

Petani CoganWhere stories live. Discover now