"Asjen Go Publik"

901 97 26
                                    

Sore ini Jennie disuruh Yuna membeli kecap ke warung deket komplek. Sementara Asep diculik Cahyo ke ruang kerjanya, entah untuk apa.

"Bu, beli kecap bango yang botol satu ya" Ujarnya sembari melihat-lihat deretan cemilan dirak warung. Ia tak begitu peduli dengan tatapan 2 orang ibu-ibu yang sedari tadi memperhatikannya. Namun saat kedua ibu itu saling berbisik membawa namanya, barulah Jennie menaruh atensinya.

"Eh itu Jennie anaknya Bu Yuna bukan sih?" Bisik ibu dengan penampilan nyentrik.

"Iya, kenapa emang?"jawab ibu kedua yang bertubuh gemuk.

" Kamu belum denger gosip yang lagi panas ya?"

"Gue dijadiin bahan gosip?" Batin Jennie

"Gosip apa?"

"Katanya beberapa hari yang lalu Bu Yuna nikahin anaknya diem-diem"

"Loh, bukannya dia seumuran anak saya ya? Baru lulus kemarin kan?" Tanya si ibu berbadan gemuk dengan syoknya.

"Nah itu, kayaknya ada sesuatu deh ampe dinikahin diem-diem gitu"

"Maksudnya?"

"Ya taulah semacam kebablasan terus hamil duluan"

"Wah kamvret netijen" Batin Jennie kesal.

"Masa? Eh, tapi bisa jadi sih, itu anak kan pergaulannya bebas"

"Sok tau lu!" Jennie mencoba sabar.

"Iya emang, gak nyangka ya, padahal Bu Yuna keliatannya baik eh anaknya malah gitu."

"Ya namanya juga manusia Jeng, gak bisa sama." Kedua ibu itu mengangguk dengan pemikiran mereka sendiri. Sementara Jennie mulai habis kesabaran, ia gemas karena si ibu warung belum juga muncul membawa pesanannya.

"Selain gosip itu, kamu denger gosip baru gak?"

"Wah si ibu biang gosip ternyata... "

"Yang mana lagi nih?"

"Ini sih kabar baik. Kemarin suami saya cerita sepulang rapat dari mesjid, katanya ada anak muda ganteng, ramah, sopan terus adzan nya bagus. Kamu dengerkan waktu isya yang adzan bukan suara Pak ustadz Rohim?" Si ibu kedua mengangguk.

"Nah ternyata pemuda itu yang adzan" Ujarnya dengan semangat

Diam-diam Jennie memerah malu saat kedua ibu itu menyebutkan ciri-ciri Asepnya.

"Duh mantu idaman banget ya, kamu tau namanya gak? Terus dia tinggal dimana? Lumayan nanti saya comblangin sama anak gadis saya."

"Wah bener banget tuh Bu, nanti saya tanya sama suami saya deh"

"Pemuda yang kalian omongin tuh suami gue anjir! Suami gue di puji, lah istrinya malah di katain. Ini gak bisa dibiarin, gue sama A Asep harus go publik pokoknya!"

"Dipikir-pikir gue berasa jadi Jennie blackpink dah. Di omongin netijen gara-gara rumor dating ama V bts wkwk" Sambungnya tanpa sadar jika si ibu warung sedari tadi memanggilnya.

"Nih Neng kecapnya"

"Ah iya, makasih ya Bu. Ini uangnya pas." Ibu warung mengangguk sementara Jennie langsung berlalu tanpa menghiraukan tatapan kedua ibu-ibu julit tersebut.

Sesampainya di rumah Jennie langsung misuh-misuh dan menghentakkan kakinya kesal. Hal tersebut membuat Asep yang baru keluar dari ruang kerja Cahyo menatap heran.

"Neng kenapa?"

"Aa~" Rengeknya

"Kenapa Neng?" Asep jalan menghampiri Jennie yang tengah merajuk.

Petani CoganWhere stories live. Discover now