"H-2 Ketemu mama mertua"

488 71 3
                                    







H-2 menuju hariha, semua orang menjadi lebih sibuk. Seperti saat ini Asep, Kai, Jimi dan Jejen tengah  memasang janur di pinggir jalan menuju rumah Ayu.

"Kang gimana nih gak ada pohon buat ngegantung janurnya?" Ujar Jimi menenteng janur di tangan kanannya.

"Sejak kapan janur digantung di pohon Jaenudin?! " Timpal Jejen

"Lah, terus ini gimana pasangnya Kang? "

"Astaghfirullah, ya pake bambu lah! "

"Kang nih bambunya" Datanglah Kai bersama Asep sambil menggotong bambu ukuran  sedang.

"Nah bagus-bagus, sini biar akang pasang janurnya. " Jejen meraih janur tersebut kemudian memasangkannya pada bambu,sesekali menghias ulang sedemikian rupa agar tampak cantik, tak lupa ia beri hiasan nama Ayu&Agus pada bagian ujung janur.

Janur ini nantinya akan  berfungsi sebagai tanda menuju tempat berlangsungnya acara hajatan/pesta pernikahan.

"Geser kiri kang!" Teriak Kai pada Jejen dan Asep yg tengah menancapkan bambu ke tanah.

"Kanan dikit" Ini Jimi yg ikut mengatur.

"Kanan atau kiri?! " Sembur Jejen yg merasa jengah

"Ehehehe udh Kang pas" Kekeh Jimi dan Kai.

"Kang, perasaan dari kemarin kita gk liat Kang Agus?" Tanya Asep

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kang, perasaan dari kemarin kita gk liat Kang Agus?" Tanya Asep

"Aguskan lagi dipingit di rumahnya Sep, calon penganten gak boleh kemana-mana, palingan sekarang dia lagi hibernasi, tuh orang kan paling demen tidur."

"Oh gitu ya Kang?"

"Iya, nanti jg kamu bakal ngerasain"



.........



Sementara itu di rumah Agus...




"A Iros kerumah teh Ayu dulu ya" Ijin Iros pada Agus yg tengah sibuk mondar-mandir sambil membawa kertas kecil.

"Hmm pulangnya jangan kesorean"

"Iya A, Assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam"

Setelah kepergian Iros, Agus mendudukan dirinya di kursi ruang tengah.

"Saya terima nikahnya Ayu Julianti dengan... Dengan apa sih? Ih anjir kok susah?!" Agus melirik ke arah kertas yg ia pegang. Ya, saat ini Agus tengah fokus menghafal ijab qabul untuk hariha nanti.

"Punten" Teriak seseorang dari luar rumah.

"Siapa yg datang?" Agus menaruh kertasnya kedalam saku celana kemudian beranjak untuk membuka pintu.



Cklek


"Mangga, bade naon?"

"Kang, saya mau beli bakso" Ucap seorang remaja laki-laki bertubuh kecil.

Petani CoganWhere stories live. Discover now