Jennie Tania Bramantyo, sosok gadis dengan paras bak artis kpop. Cantik dan populer adalah nama tengahnya. Hidup bergelimang harta membuatnya angkuh dan sombong, tak jarang ia menghabiskan uang orang tuanya untuk berfoya-foya.
Sampai suatu hari, Cah...
"Aduh Neng ini minum dulu" Asep memberikan segelas air kepada Jennie yg duduk di hadapannya. Jennie menerima air tersebut kemudian meminumnya dengan rakus.
"Udh fix inimah, nenek jodohin ya kalian berdua" Ucap Nek Dedeh dengan semangat.
"Ih nenek apaan sih, kok maen jodoh2an segala" Jawab Jennie lain di mulut lain dihati.
"Alah sok2an nolak padahal aslinya seneng bgt tuh" Nek Dedeh terus menggoda Jennie sampai kedua pipi Jennie merah menahan malu.
"Yaudah kalo kamu gak mau nenek jodohin aja Asep sama Erna."
"Gak boleh!" jawab Jennie refleks berdiri sedangkan Asep hanya menatap Jennie bingung, berbeda dengan Siti dan Nek Dedeh yg tersenyum penuh arti.
"Kenapa gak boleh Jen?" Timpal Siti
"Ya-a Asep kan belum tentu mau sama Erna, yakan Sep?" Jennie mencari pembelaan dari Asep
"Gpp Sep, kapan lagi bisa jailin Jennie ehehe" Nek Dedeh tertawa sementara Asep hanya menggelengkan kepalanya.
"Sep.... "
"Iya Nek?"
"Serius kamu gak mau nenek jodohin sama Jennie?"
...............
Saat ini Jennie tengah misuh2 di teras depan. Hujan sudah reda namun udara masih terasa dingin meski menggunakan sweater dan syal sekalipun.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Kenapa sih Asep jawab kaya gitu? Kenapa gak jawab iya neng saya gak suka sama Erna, jawab gitukan gampang!"
Hachu!
Jennie bersin2 karena udara dingin ditambah lagi keadaannya yg masih belum pulih. Ia memeluk dirinya sendiri supaya mengurangi rasa dingin yg menusuk kulitnya. Namun tiba-tiba sebuah selimut menutupi punggungnya.
Jennie melirik kebelakang, ia kira Asep ternyata Siti yg saat ini tengah tersenyum lembut ke arahnya.
