"Foto-Foto"

577 86 3
                                    

" Kirain saya akang bakal datang sore"

"Iya tadinya sih gitu, tp kebetulan mobilnya lagi gak di pake sama Abah jd bisa saya pake sekarang" Jawab Jejen ikut duduk di sebelah Asep sementara Jennie tengah menikmati minuman dingin bersama Jimi dan Lilis.

Yap, orang yg memergoki Asep dan Jennie adalah Jejen yg datang bersama Lilis.

"Temen A Jimi yg item mana?" Tanya Lilis celingukan

Sementara Jimi tengah memejamkan matanya menikmati minuman dingin rasa jeruk yg di bawa Jejen tadi. Kemudian menjawab,

"Nyari Karman? Cie.... Kangen ya?" Godanya

"Nanya bukan berarti kangen kali A" Ucap Lilis datar

Jimi terkekeh mendapat jawaban jutek dari Lilis

"Karman masih di atas pohon, kerjaannya belum selesai" Setelah mendapat jawaban Lilis beranjak, kemudian melenggang pergi dengan sebotol minuman ditangannya.

"Lilis mau kemana Jim?" Bisik Jennie

"Mau liat Kai kali"

"Ouh gitu"

................









Berada di antara rimbunnya daun rambutan membuat Kai tidak dapat melihat sekitar, jarak pandangnya hanya sebatas dahan dan rambutan yg berwarna merah.

Tangannya memetik satu buah rambutan yg berada tepat di depannya kemudian membukanya dan langsung melahap buah manis asam tersebut. Sementara cangkangnya ia lempar ke bawah.


Pluk!



"Bangsat!"


Mendengar umpatan seseorang, Kai langsung mengalihkan pandangannya ke bawah dan tepat matanya bersibobrok dengan mata seorang gadis yg tengah menengadah ke atas pohon.

"Eh, Astagfirullah maaf Neng Lilis, saya gak tau kalo eneng ada di bawah." Tanpa mempedulikan kerjaannya yg belum selesai Kai langsung turun dari pohon menghampiri bidadarinya tersebut.

"Duh, maaf Neng, sakit gak?" Tanya Kai khawatir dan tanpa sadar mengelus kepala Lilis yg terkena cangkang rambutan.

"Ish apaan sih! Ya kagak lah! Masa ketimpuk cangkang rambutan aja sakit, alay tau gak" Lilis menepis tangan Kai dari kepalanya, kemudian mengalihkan tatapan untuk menyembunyikan rona samar di pipinya.

"Syukur deh kalo eneng gpp"

"Hmm"

"Eneng kesini sama siapa?"

"Sama A Jejen"

"Ouh begitu, terus kenapa eneng ada di bawah pohon tadi? Nyariin saya ya?" Goda Kai

"Idih Geer! Gak tuh"

"Terus knp itu pipinya merah?" Ucap Kai menaik turunkan alisnya.

"Emm... I-itu karena panas! Iya Panas!" Jawab Lilis gugup

"Kamvret! Knp malah gugup sih" Batin Lilis

"Nih ambil" Lilis menyerahkan sebotol minuman dingin kepada Kai kemudian ia pergi begitu saja meninggalkan Kai yg tersenyum penuh arti.

"Mak! Mau nikahin Neng Lilis!" Teriak batin Kai

............










"Dari mana Lis?" Tanya Jejen saat melihat adiknya yg tiba dengan muka memerah.

"Ngasih minuman"

Petani CoganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang