"Petani Rasa CEO"

729 93 16
                                    

Suasana pagi ini terasa awkward bagi Asep setelah peristiwa tercyduk anu semalam.

"Sep, abis sarapan Daddy ada perlu sama kamu" Ujar Cahyo disela makannya.

"I-iya Dad"

"Jangan gugup gitu kali Sep, masih kepikiran yang semalem?"

"Ehehehe iya" Asep menggaruk tengkuknya.

"Santai aja Sep, kalian kan udah nikah, tapi lain kali kalo mau anu jangan di tempat terbuka"  Bisik Cahyo menggoda Asep.




(Flashback)

Asep dan Jennie terperanjat kaget saat mendengar pekikan Yuna dan suara benda jatuh dari Cahyo. Untung saja mereka belum melakukan apapun, ya kecuali posisi Jennie yang masih terduduk di atas perut Asep yang tengah terlentang sembari bertelanjang dada.

"M-mom.. Dad... " Jennie beranjak turun dari tubuh sang suami, sementara Asep langsung menyelimuti tubuh bagian atasnya dengan sarung karena kaos miliknya dilempar Jennie entah kemana.

"Mommy gak liat apa-apa kok, seriusan..." Celetuk Yuna menutup matanya dengan kedua tangan.

"Dad, tumben kesini tengah malem?" Tanya Jennie berusaha mengalihkan topik.

"Daddy ada kepentingan besok, jadi dadakan kesini..... " Jennie mengangguk.

"Mommy istirahat duluan ya Jen, Sep" Ujar Yuna yang memang sudah mengantuk sedari perjalanan tadi.

"I-iya Mom" Jawab Asep gugup.

"Jennie ke kamar duluan ya A" Jennie melenggang pergi meninggalkan Asep dan Cahyo.

"Tega banget kamu sama Aa Neng, siapa yang mulai, siapa yang ditinggal" Batin Asep miris.

"Sep... " Cahyo mendekat ke arah Asep.

"I-iya Dad?" Asep berdiri dengan gugup di hadapan Cahyo.

"Bottom on top ya?" Bisik Cahyo🌚

"Maksudnya Dad?" Asep menautkan alisnya bingung.

"Udah lupain aja" Cahyo memutar matanya malas.

"Maaf ya Daddy ganggu momen kamu tadi, mending lanjutin dikamar aja, kalo disini entar tercyduk Nenek bahaya" Cahyo terkikik kemudian menepuk bahu Asep sebelum pergi ke kamarnya dengan sang istri.

Setelah itu Asep pun memutuskan untuk menyusul Jennie ke kamar. Niat hati ingin melanjutkan kegiatan yang tertunda, namun apa daya jika saat ini sang istri sudah tertidur lelap dengan selimut yang membungkus tubuh mungilnya bak kepompong.

(Flashback off)


Berdasarkan penelitian Matahari pagi itu baik untuk kesehatan, sehingga beberapa orang akan berjemur atau hanya sekedar keluar dari rumah untuk merasakan terpaan hangat dari sang surya. Begitupun yang tengah dilakukan Asep dan Jennie, dimana keduanya tengah duduk bersama di bangku halaman depan sembari menikmati mangga yang dipetik oleh Asep.

"Neng, kemarin ada kejadian heboh"

"Kejadian apa?" Tanya Jennie sembari mengunyah mangga yang terasa manis karena matang sempurna di atas pohon.

"Kemarin Jimi di pukul Kang Agus gara-gara Iros hamil.... "

"Ukhuk!" Jennie tersedak mendengar ucapan Asep.

"Hah? Serius A?!" Asep terkekeh kemudian mencubit pipi Jennie gemas.

"Engga, itu cuma salah paham. Iros sakit lambung, tapi Lilis ngerjain Iros dan bilang kalo dia hamil. Nah kamu taukan Iros gimana orang nya? Iros ngadu ke Kang Agus, dan Kang Agus percaya gitu aja, lalu tanpa banyak tanya langsung ngelabrak Jimi."

Petani CoganWhere stories live. Discover now