"Memulai Hidup Baru (END) "

1K 106 23
                                    

(Spesial birthday Aa Taehyung💜)
























Cup!

Cup!

Cup!

Cup!

"Sayang bangun, bentar lagi subuh... " Bisik seorang pria setelah kecupannya pada wajah sang istri tidak membuahkan hasil.

"Euhhm...... " Sang istri melenguh kemudian semakin menyamankan diri kedalam selimut yang membungkus tubuh polosnya.

Pria tersebut, Asep, hanya menggeleng maklum kemudian turun dari ranjang dan memunguti pakaian yang tercecer dilantai untuk dimasukan ke keranjang di pojok kamar.

"Bangun sayang, Aa mau mandi dulu, mau kemesjid.. "

"Eummh... iya A." Jennie terbangun kemudian mendudukan dirinya, tak lupa dengan selimut yang ia naikan sampai leher.

"Gapapa Aa tinggal nih?"

"Gapapa, nanti sarapan mau dimasakin apa?" Tanyanya dengan suara serak dan mata terpejam.

"Nasi goreng sama telor ceplok kayaknya enak Neng?"

"Iya nanti Jennie masakin." Asep mengangguk kemudian melangkah ke kamar mandi sembari terkekeh, merasa lucu dengan tingkah istrinya tersebut.

..........

Setelah mandi dan menunaikan shalat subuh, Jennie langsung membereskan tempat tidur lalu masuk kedapur untuk membuat sarapan.

Tangannya dengan cekatan memotong bawang, tomat dan beberapa sayur tak lupa bakso sebagai pelengkap. Menyiapkan wajan sebelum menumis bumbu dan mulai mengolah nasi goreng.

Sementara itu, Asep baru saja pulang dari mesjid bersama Jimi dan Kai.

"Sep, hari ini kamu ke sawah?"

"Iya Jim, soalnya sekarang waktunya panen." Jimi mengangguk.

"Man, kamu yakin gak mau ikut nganter?" Kai menggeleng.

"Engga Jim, dia ngelarang saya ikut. Lagian saya juga harus ngembala dombanya pak RW."

"Yang sabar ya Man, kalo kalian jodoh pasti gak bakal kemana kok." Timpal Asep.

"Iya Sep"

Ketiganya pun berpisah di perempatan jalan.

"Assalamu'alaikum... " Ucap Asep saat memasuki rumah Nek Dedeh yang sudah seminggu ini menjadi rumahnya dengan sang istri. Karena Nek Dedeh dibawa ke Jakarta oleh Yuna dan Cahyo sehari setelah resepsi. Mulai saat itu baik Jennie maupun Asep, dituntut untuk menjalani peran mereka sebagai suami istri dalam kehidupan rumah tangga yang sesungguhnya.

"Waalaikumsalam" Jawab Jennie sembari menyusun nasi goreng, telor ceplok, Teh dan kopi diatas meja makan.



Cup!

"Aa ih Jennie lagi nyusun makanan, jangan asal sosor!" Jennie mengerucutkan bibirnya sebal, sementara Asep hanya terkekeh gemas kemudian mengecup pipi sang istri kedua kalinya.

Cup!

"Habisnya istri Aa cantik sih, gemesin lagi!"  Jennie memutar matanya malas.

"Duh meuni wangi, jadi lapar... " Asep tersenyum kemudian duduk di kursi meja makan.

"Ganti dulu bajunya A, masa makan mau pake koko, peci sama sarung?" Jennie bertolak pinggang sembari memandang Asep tajam. Namun dimata Asep, hal itu malah terlihat menggemaskan apalagi dengan pipinya yang semakin chubby.

Petani CoganWhere stories live. Discover now