Petani Cogan

"Misi Rahasia Jennie✅"

"Aa tadi nanya Jennie mau apa kan?" Asep mengangguk kaku. Tiba-tiba ia merasa pusing dan mual karena jantungnya terus berdebar kencang, bahkan tubuhnya terasa panas dingin.

"Jennie mau Aa, boleh?"

Asep tak bisa lagi menahan diri, hingga akhirnya ia kehilangan kesadaran dan menimpa tubuh sang istri.

Brak!

Jennie terbaring diranjang dengan Asep yang menimpanya dari atas.

5 menit berlalu, namun tak ada pergerakan sama sekali dari sang suami. Hal itu membuat Jennie heran...

"A?" Tak ada sautan.

Jennie mencoba mendorong tubuh Asep yang menimpanya ke samping.

"A awas dulu, Aa berat ih!"

Bruk!

Jennie bangkit setelah berhasil menyingkirkan tubuh Asep. Matanya langsung membulat sempurna dengan mulut terbuka saat menyadari jika Asep ternyata pingsan.

"A kok malah pingsan sih? A hey!" Berulang kali Jennie menepuk pipi ataupun menggoyangkan badan Asep namun tetap tak ada respon.

"Gagal lagi dah inimah... " Gumamnya kemudian membenarkan posisi Asep agar nyaman, setelah itu ia ikut tertidur di samping sang suami dengan wajah ditekuk, merajuk.

Malam pertama gagal❌

Malam kedua gagal❌

............

Keesokan harinya, Jennie malah mendiami Asep, dan hal itu berhasil membuat si petani muda bertanya-tanya apa kesalahan yang telah ia perbuat pada sang istri.

Jika kalian mengira Jennie menyerah? Maka kalian salah. Bukan Jennie namanya jika menyerah sebelum mendapatkan apa yang ia inginkan.

Saat ini ia tengah menjalankan misi rahasia. Ibarat agen detektif, ia adalah agen lapangan sementara Lilis adalah hacker yang membantu Jennie dari jauh.

"Jen, coba deh lo cuek, jangan terlalu agresif kayak biasanya. A Asep syok kalo lo mancingnya kayak tante-tante pedofil gitu, coba lo maen halus, biar nanti A Asep yang agresif" Kurang lebih begitulah pesan Lilis sang hacker kepada agennya.

Sore ini Asep sedang pergi bersama Cahyo entah kemana. Sementara Jennie  bersiap untuk memasak makan malam bersama Yuna.

"Jen, kamu mau masak apa?" Tanya Yuna sembari melihat bahan makanan di dalam kulkas.

"Gak tau Mom Jennie bingung... " Yuna mendekat kearah sang putri yang sedari pagi terlihat muram dan mendiami sang menantu.

"Kamu lagi ada masalah sama Asep?" Jennie menggeleng pelan.

"Bukan masalah sih Mom sebenarnya, Jennie cuma bingung"

"Bingung kenapa sayang? Sini cerita sama Mommy" Akhirnya acara masakpun harus ditunda.

"Mom, dulu waktu Mommy sama Daddy nikah, siapa yang minta malam pertama duluan?"

"Ukhuk!"

Yuna tersedak sendiri saat mendapat pertanyaan dari Jennie.

"Eh, kok kamu nanya gitu?"

"Jawab aja Mom... " Rengek Jennie

"Mmmm... ya Jelas Daddy kamu Jen, tapi... " Jawab Yuna ragu

"Tapi apa Mom?"

"Tapi ada campur tangan Mommy juga" Cicitnya malu.