Jennie Tania Bramantyo, sosok gadis dengan paras bak artis kpop. Cantik dan populer adalah nama tengahnya. Hidup bergelimang harta membuatnya angkuh dan sombong, tak jarang ia menghabiskan uang orang tuanya untuk berfoya-foya.
Sampai suatu hari, Cah...
Suasana sarapan pagi ini terlihat begitu hangat meski sederhana, namun tidak mengurangi rasa syukur yg keduanya rasakan.
"Sep, gimana kedaan Neng Jennie?" Tanya Siti memulai percakapan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gak tau Teh, Asep belum dapat kabar lagi tentang Neng Jennie, tp semoga aja udh mendingan."
"Aamiin.... Kalau gitu nanti setelah kamu pulang latihan kita tengok ya Sep"
"Iya Teh, Insya Allah" Siti mengangguk sebagai jawaban
"Mau tambah tahu lagi?" Tawar Siti kepada adiknya
"Boleh Teh, goreng tahu emang paling cocok sama tumis kangkung buatan Teteh" Ucap Asep kemudian memakan makanannya dengan lahap.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Siti tersenyum melihat adiknya yg dulu sering merengek minta dibelikan gulali, sekarang sudah tumbuh menjadi pemuda gagah yg baik dan pekerja keras.
"Hari ini kamu kerja Sep?"
"Iya teh, mau benerin pengairan di sawah, soalnya kamarin sempat bermasalah jd ada beberapa bagian yg kering gak kena air." Jawabnya setelah memakan habis sarapannya.
"Alhamdulillah" Ucap Asep setelah meneguk habis segelas air putih.
"Teh Asep berangkat dulu ya" Asep beranjak dari kursinya.
"Hati2 ya Sep"
"Iya teh"
...........
Sementara itu, Nek Dedeh sedang membujuk sang cucu untuk makan dan meminum obat, namun Jennie tetap keukeuh tidak mau makan dengan alasan tidak enak. Ya memang begitulah Jennie saat sakit, sulit sekali dibujuk makan.
Setelah kejadian tercebur kemarin, Jennie tiba dirumah dengan keadaan yg jauh dari kata baik.
(Flashback)
Brugh!
Pintu mobil ditutup oleh Jejen, ia keluar terlebih dahulu untuk membantu Kai, Jimi dan Asep menurunkan karung rambutan hasil panen tadi. Saat ini mereka sudah berada di depan rumah Nek Dedeh, terlihat sang pemilik rumah sudah menunggu di depan pagar.
