"Masa Depan Saya & Kamu"

700 90 7
                                    




(Flashback)

Jam istirahat berbunyi namun sepasang muda mudi itu masih sibuk mengerjakan beberapa tugas yg tertumpuk di atas meja dalam ruang OSIS.

"Lis, udah jam istirahat, yuk makan dulu nanti sambung lagi periksa data OSIS nya." Ujar si pemuda setelah menyusun map berkas ke atas rak.

"Bentar Rif nanggung" Asep mengelengkan kepalanya kemudian berjalan ke arah gadis tersebut. Jihan/Sulis terlonjak kaget saat lembar kertas yg ia periksa sudah berada ditangan pemuda tampan yg menjabat sebagai wakil ketua OSIS itu.

"Saya tau kamu bertanggung jawab sebagai ketua OSIS, tapi jangan sampai lupa makan, nanti magh kambuh gimana?" Si gadis mengerucutkan bibirnya sebal namun setelah itu mengikuti Asep keluar dari ruang OSIS.

"Iya bawel banget sih kamu Syarif"

Saat ini keduanya sudah berada di taman belakang, mereka berdua duduk dibawah pohon  sambil menikmati bekal masing-masing.

"Rif, saya coba dong bekal kamu"

"Nih" Asep menyodorkan kotak bekalnya ke arah Sulis

"Masakan teh Siti enak ya, dia itu paket komplit, udah cantik pinter masak lagi, kakak kamu itu calon istri idaman ya Rif?" Sulis berucap jujur, namun matanya menyiratkan kesedihan.

"Bisa aja kamu Lis"


"Rif, kata Jimi sama Kai kamu dapet surat lagi dari adik kelas?" Asep melirik kemudian mengangguk sembari terkekeh.

"Ya seperti biasa"

"Kenapa gak kamu pilih aja salah satu buat dijadiin pacar Rif? Yg suka banyak tapi masih aja jomblo, liat tuh soulmate kamu sampai macarin dua orang sekaligus" Tunjuk Sulis pada Jimi yg tengah memisahkan kedua pacarnya yg ribut di dekat pagar belakang.

"Ya mau gimana Lis, saya gak suka sama mereka, saya sukanya sama orang lain" Ucap Asep sambil menatap Sulis dalam.

"Iya juga sih, cintakan gak bisa dipaksakan" Asep mengangguk miris

"Gak enak ya Rif, disaat kita suka sama orang tapi orang yg kita suka malah suka sama yg lain" Asep terpaku dengan perkataan Sulis.

"Itukan yg kamu rasain Rif?"

Petani CoganTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon