"3 Pangeran"

529 87 10
                                    

Setelah peristiwa kaburnya Jennie dari acara kelulusan yg bertepatan dengan terbongkarnya rahasia Asep. Ke esokan harinya, Cahyo dan Yuna langsung menjemput Jennie pulang dari rumah Siti. Meski awalnya Jennie menolak, namun setelah dibujuk dengan berbagai cara, akhirnya Jennie mau pulang. Cahyo pun menjelaskan alasan ia menyembunyikan fakta tentang Asep dari Jennie.

"Jen, bukannya Daddy gak mau jujur ke kamu, Daddy cuma gak mau nambah beban pikiran kamu dengan masalah Asep. Daddy gak mau ujian kamu terganggu dengan masalah ini, maka dari itu Daddy merahasiakannya. Daddy harap kamu ngerti maksud Daddy." Jelas Cahyo

"Iya sayang, maafin Daddy dan mommy ya" Timpal Yuna.

Kurang lebih begitulah penjelasan Cahyo dan Yuna.

..........



Satu minggu kemudian, alumni angkatan Jennie mengadakan pesta perayaan kelulusan di salah satu kafe ternama di Jakarta. Awalnya Jennie menolak hadir, namun atas paksaan seorang Lilis Anjani, akhirnya Jennie mau.

Semua yg datang terlihat begitu mempesona dengan pakaian terbaik mereka. Laki-laki dengan jas atau kemeja, sementara perempuan dengan dress berbagai macam model dan warna. Seperti saat ini, Jennie terlihat begitu cantik dengan dress hitam panjang dan rambut yg digerai indah. Nampak bersinar, namun berbanding terbalik dengan ekspresinya yg muram.

"Kusut amat tuh muka Jen, sini duduk!" Ujar gadis dengan dress coklat bermotif, Lilis

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Kusut amat tuh muka Jen, sini duduk!" Ujar gadis dengan dress coklat bermotif, Lilis. Penampilan Lilis malam ini tak kalah menawan, gadis yg biasa tampil tomboy itu kini terlihat lebih feminim.

"Lo ngapain sih pake ajak gue segala" Ujar Jennie sembari mendudukan dirinya di kursi depan Lilis

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Lo ngapain sih pake ajak gue segala" Ujar Jennie sembari mendudukan dirinya di kursi depan Lilis.

"Biar lo gak ngegalauin A Asep mulu."

"Gak ngaruh, dimanapun gue berada, pikiran gue tetep nyantol di Asep."

"Dasar bucin, A Asep pulang dari Kalimantan bawa calon ntar nangis" Goda Lilis

"Kamvret Lis omongan lo!" Lilis terkekeh melihat sahabatnya itu.

"Ya siapa tau aja kan?"

"Jangan sampe lah. Oh iya Lis, semalem gue mimpi masa.. "

Petani CoganWhere stories live. Discover now