Princess 36

3.7K 540 4
                                    

*****

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

*****

Aku bermain dengan Ellea sangat lama sampai akhirnya kaisar menggendongku. Gadis yang menjadi teman pertamaku itu hanya diam ketika kaisar mengangkat tubuhku. Kepalanya menunduk. Air matanya berjatuhan di atas lantai. Aku pikir dia menangis karena merasa sedih akan kepergianku. Tapi, pikiranku hilang ketika dia mengangkat kepalanya dan tersenyum dengan air mata yang mengalir deras di pipi.

Dari sikapnya, sudah bisa disimpulkan kalau Ellea tidak suka berada di dekatku. Padahal, aku kan tidak ada maksud jahat padanya. Yah, awalnya aku mendekatinya karena ingin balas dendam atas apa yang dia lakukan padaku dua tahun lalu, sih. Tapi, aku kan tidak benar-benar membalaskan dendamku padanya. Aku tulus berteman padanya!

Hah! Aku memang tidak punya bakat dalam menjalin hubungan pertemanan. Tapi, tentu saja aku sama sekali tidak menyerah untuk merebut hati Ellea. Bagaimana pun caranya, aku dan dia harus berteman dengan baik. Hubungan kami harus jauh lebih lengket dari lem penjebak tikus. Dan, bagaimana pun caranya, aku akan membuat Ellea berani menatap mataku ketika sedang bicara. Aku merasa kesal karena anak itu terus-terusan menatap lantai dengan tubuh yang bergetar ketika bicara denganku. Aku kan hanya gadis kecil berusia 3 tahun. Aku jelas tidak berbahaya! Ah, tentu saja keenam pria yang terus menatap Ellea seolah akan membunuhnya-lah yang menjadikanku terlihat berbahaya.

Mungkin, kalau aku mengajak Ellea ke acara pesta minum teh dimana hanya ada aku dan Ellea. Dia pasti akan berani menatap mataku, kan? Tubuhnya juga pasti tidak akan bergetar. Dia tidak akan bersikap seolah dia adalah seekor kelinci yang masuk ke kandang singa buas yang kelaparan.

Baiklah! Mari kita buat pesta minum teh setelah acara ini selesai.

Kaisar berdiri dari kursi singgasananya. Alaric dan Pangeran kembar ikut bangkit dan duduk bersimpuh di hadapan kaisar. Semua bangsawan yang tengah bicara, menikmati hidangan, menenangkan anak mereka yang menangis langsung diam dan fokus menatap barisan keluarga kekaisaran yang ada di depan mereka.

Tangan kanan kaisar mengambil pedang yang ada di samping tubuhnya. Dilihat dari warna dan kilaunya, pedang itu jelas terbuat dari sisik naga yang sangat mahal dan kuat. Pedang yang aku buat dari tukang besi tua jelas tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan pedang itu.

Kaisar mengangkat pedang itu sejajar dengan kepalanya.

"Pangeran Alaric Ace De Terium, dengan ini aku nyatakan kalau kau resmi menjadi pangeran putra mahkota Kekaisaran Terium."

Tangan Kaisar bergerak. Pedang itu juga bergerak dan berhenti di atas pundak kanan Alaric. Lalu, kembali bergerak dan berhenti di pundak kiri Alaric yang mengangkat kepalanya dan tersenyum.

"Pangeran Bervan Bry De Terium dan Cedric Bry De Terium. Kalian resmi memasuki usia dewasa dan debut di kalangan bangsawan." Kaisar melakukan hal yang sama dengan apa yang dia lakukan pada Alaric.

The Only Princess✔ [Sequel BOTP]Where stories live. Discover now