Princess 97

1.4K 224 1
                                    

👑👑👑

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

👑👑👑

Musim dingin sudah usai. Hamparan salju yang dulunya setebal 1 meter kini sudah mulai mencair. Udara dingin telah tertiup menjauh. Sekarang, giliran udara hangat musim semi menggantikan. Bunga yang mati perlahan kembali memenuhi tanah. Bagaikan ada jutaan peri taman yang menebarkan biji bunga. Pepohonan yang semula meranggas kini sudah mendapatkan kembali dedaunannya.

Selama musim dingin ini, aku mendapatkan banyak kenangan indah bersama Ian. Kami bermain perang bola salju bersama setiap hari. Atau, membuat boneka salju. Kalau mengingat kembali semua kejadian itu, entah kenapa aku jadi ingin membuat musim dingin abadi di kekaisaran.

Karena sekarang sudah musim semi, artinya ayah dan ibuku pasti sudah kembali dari ekspedisi musim dingin. Kalau begitu, aku harus menyambut kedatangan mereka, bukan?

Aku turun dari kasurku. Kedua kakiku melangkah keluar kamar. Aku berlari di koridor istanaku. Mencari Ian.

Sebenarnya, lebih mudah memang kalau aku keluar istana dengan melompat turun dari balkon. Tapi, mengingat aku pernah ketahuan oleh guru tata kramaku yang kebetulan lewat. Aku jadi tidak pernah melakukannya lagi. Karena guruku itu tidak main-main dalam memberi hukuman. Membaca buku tata krama setebal satu meter. Itu sih namanya penyiksaan. Bukan hukuman.

Udara hangat menerpa wajahku. Kawanan burung yang bermigrasi ke sisi lain bumi kembali ke kekaisaran. Memenuhi langit. Menghalang cahaya matahari musim sepi pertama menyinari wajahku untuk sesaat.

"Ian!!!" Seruku senang begitu melihat pria setinggi 170 cm yang sedang berlatih pedang di tengah hutan kekaisaran itu.

Ian menoleh. Tangan kanannya mengusap dagunya yang ditetesi pedang. Di bawah sinar matahari musim semi yang masuk melalui sela pepohonan, wajah Ian terlihat begitu tampan.

Jadi, ini yang disebut dengan keindahan surga dunia, ya. Begitu indah dan tampan.

"Ada apa, Tuan Putri?" Tanya Ian.

Aku yang masih terpaku akan makhluk tampan di hadapanku segera tersadar.

"Ayah dan ibu akan pulang hari ini, kan?"

"Benar, Yang Mulia Kaisar dan Ratu akan tiba di malam hari."

Sekarang masih jam 8 pagi. Kalau malam hari berarti di atas jam 7, kan? Aku masih punya waktu 11 jam atau lebih. Artinya, ada cukup banyak waktu untuk memilih hadiah.

Kedua orang tuaku pasti lelah setelah berpergian selama 4 bulan lamanya. Kalau aku menyambut mereka sambil membawa hadiah, mereka pasti akan senang. Hehe, aku ini memang anak yang sangat berbakti.

The Only Princess✔ [Sequel BOTP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang