The Only Princess✔ [Sequel BOTP]

Princess 37

*****

6 tahun.

Usiaku saat ini adalah 6 tahun. Di tengah kegilaan kakak, orang tua, sepupu, paman dan bibiku, aku bisa tumbuh dengan baik tanpa mengalami gangguan jiwa akut. Hanya saja, tekanan darahku terlalu tinggi untuk ukuran anak usia 6 tahun setiap kali berhadapan dengan salah satu dari mereka semua. Untunglah, sulur rambat hijau milik ratu bisa menurunkan tekanan darahku dalam sekejap. Aku jadi tidak perlu takut mati karena serangan jantung atau stroke.

Bicara soal sulur rambat ratu, aku baru menyadari kalau sulur itu selalu berubah warna.

Sulur rambat perak adalah warna sulur yang asli. Warnanya akan berubah menjadi hijau jika sulur itu digunakan untuk menyembuhkan. Warna merah artinya ratu mengeluarkan sulur itu dalam keadaan marah. Biru artinya ratu sedang bahagia. Dan, hitam yang berarti sedih. Aku juga baru tahu kalau sulur rambat milik ratu bisa mengeluarkan spirit elemen berupa air, api, tanah, angin, dan es. Bukankah itu sangat hebat?

Satu minggu lagi adalah hari ulang tahunku. Aku harap, kaisar tidak akan menunda upacara spiritku lagi. Aku lelah menunggu selama 3 tahun lamanya. Padahal, para pangeran mendapatkan spirit di usia 3 bulan! Para bangsawan juga mendapatkan spirit di usia 5 tahun. Pun begitu pula dengan para rakyat biasa. Tapi, masa aku yang merupakan putri semata wayang di dua kekaisaran ini belum mendapatkan spirit di usia yang hampir 6 tahun. 

Omong-omong soal ulang tahun, aku ingin tahu, kali ini ulang tahun ke enamku akan diadakan dimana, ya?

Dua pesta ulang tahun terakhirku dirumorkan sebagai pesta ulang tahun terbesar kekaisaran. Ulang tahun kelimaku tahun lalu dirayakan di alun-alun ibukota. Dengan konsep outdoor, sehingga semua orang boleh bergabung tanpa ada pengecualian. Bangsawan atau pun rakyat biasa, semuanya boleh datang ke pesta itu.

Sementara, ulang tahun keempat dirayakan di pulau pribadi yang ada di tengah laut. Setiap tamu undangan akab menyeberangi laut dengan menggunakan kapal pesiar. Karena temanya adalah lautan, setiap tamu undangan memakai kostum dan hiasan yang bertema laut. Bahkan, ada beberapa di antara mereka yang memakai kostum bintang laut, ikan badut, dan juga paus. Lucu sekali! Karena tamu undangan diharuskan memakai kostum. Maka, kaisar banya mengundang anak-anak yang berusia di bawah 12 tahun. Karena, rasanya terlalu memalukan jika meminta orang dewasa memakai kostum ikan dan hewan laut. Makanan yang dihidangkan pun adalah ikan dan makanan laut dengan cita rasa dan kualitas yang terbaik. Tentu saja harganya pun tidak murah.

Di antara ribuan anak yang datang di pesta ulang tahunku dua tahun lalu, aku sama sekali tidak menemukan Ellea. Dia juga tidak hadir di pesta ulang tahunku yang kelima. Sebenarnya, Ellea tidak hanya absen di pesta ulang tahunku. Gadis itu absen di seluruh pesta ulang tahun anak-anak bangsawan yang ada. Tanpa memberikan alasan melalui surat ataupun bicara secara langsung. Padahal, tidak menghadiri undangan dari anggota keluarga kekaisaran tanpa memberikan alasan adalah sebuah kesalahan fatal karena dianggap menghina kekaisaran. Penghapusan massal keluarga Dejerlink adalah hukuman yang pas untuk Ellea. Sayangnya, kaisar tak berani menjatuhkan hukuman pada Ellea atau pun keluarganya. Karena, kaisar tahu kalau Ellea adalah teman baikku. Walau, pertemuan pertama dan kedua kami tak berjalan lancar.

Bicara mengenai pertemuan pertamaku dengan Ellea, entah kenapa aku masih mengingatnya dengan sangat jelas. Jangankan pertemuanku, aku mengingat masa bayiku dengan jelas. Sepupu dan kakakku yang menghancurkan istana. Kakekku yang memberikan hadiah berupa telur Morphix yang membawa Pia padaku di hari ulang tahun pertamaku. Aku mengingat semuanya dengan jelas. Sama seperti ratu yang juga mengingat dengan baik masa kecilnya. Apa itu berarti ratu..... menurunkan kecerdasannya padaku?! Apa artinya aku juga sama cerdasnya seperti ratu? Dan, apa aku juga akan mendapatkan spirit yang hebat seperti ratu? Argh!!! Aku jadi semakin tidak sabar untuk menantikan spiritku nanti.

Ah, aku mendengar rumor tentang Ellea akhir-akhir ini. Katanya, dia pergi bersama ayahnya. Menjelajahi seluruh kekaisaran di pulau timur untuk mencari sumber bisnis baru yang menjanjikan. Untuk memenuhi biaya perjalanan yang tak sedikit, Baron Dejerlink sampai harus menjual rumahnya dan membeli rumah baru yang sangat kecil. Aku dengar, dia berniat membuka bisnis baru.

Hah! Kalau bisnis baru itu tidak berjalan sesuai rencana. Maka, Baron Dejerlink akan hidup sebagai rakyat biasa dan bukan lagi seorang baron.

"Pia!!!" Seekor ayam bulat berwarna biru mendarat di pundakku.

Yah, anak ayam itu adalah Pia. Aku masih memeliharanya sampai sekarang. Sudah 5 tahun berlalu dan Pia masih sebesar bola basket. Entah dia yang memang tak tumbuh atau aku yang tumbuh terlalu cepat.

Dua tahun lalu, Pia tiba-tiba terbakar dan berubah menjadi abu. Aku menangis semalaman karena mengira Pia mati. Walau menyebalkan dan keras kepala, Pia adalah anak ayam yang menggemaskan dan juga lucu. Aku sangat menyayanginya. Bukan sebagai hewan peliharaan. Tetapi, sebagai seorang teman.

Rupanya, Pia hanya berganti kulit. Dari abu itu, muncul seekor anak ayam berwarna biru cerah. Yah, dia adalah Pia dalam tubuh baru.

Kakek bilang, seekor Morphix memang terbakar ketika berusia 4 tahun. Itu menandakan jika mereka sudah berganti ke fase remaja. Artinya, Pia-ku sekarang adalah seekor ayam biru remaja. Haha....

Ah, ulang tahunku nanti akan menjadi ulang tahun Pia juga, kan? Kalau begitu, aku akan merayakannya bersama Pia nanti!

Tapi, sebelum itu, mari kita buat surat undangan kepada Baron Dejerlink yang sekarang entah berada dimana.

"Laure, tolong ambilkan kertas, pena dan stempel kekaisaran Ristel!"

Yak! Berita bagus! Aku sudah bisa mengucapkan huruf 'R' dengan sangat jelas.

Selamat tinggal Auristele yang cadel! Aku adalah Auristele yang baru, sekarang!

Ah, Laure adalah ajudanku. Dia adalah putri dari Marquiss Bagya yang terkenal akan kehebatannya dalam bekerja. Walau baru berusia 20 tahun, Laure adalah seorang gadis yang cekatan dan teliti dalam bekerja.

Dalam dua detik, semua benda yang aku perlukan telah terhampar di meja kerjaku. Yah, putri yang tidak mungkin naik takhta ini juga memiliki ruang kerja tersendiri berupa sebuah ruangan dengan meja dan kursi dan beberapa rak buku yang berbaris rapi. Sebenarnya, ruangan ini adalah perpustakaan pribadi yang dibangun Mith untukku. Tapi, entah kenapa pada akhirnya berakhir menjadi ruang kerja. Buku-buku yang ada di rak pun adalah buku dongeng dan buku lain yang cocok untuk anak usia 6 tahun. Dibandingkan ruang kerja. Lebih cocok kalau menyebutnya ruang belajar.

Aku menorehkan mata pena itu ke atas kertas. Aku melipat kertas itu dan memasukkannya ke dalam amplop. Tak lupa memberi stempel berupa lambang kekaisaran Terium dengan tinta berwarna emas.

Aku tidak pernah menggunakan stempel emas yang merupakan identitas diriku itu. Dan, ketika aku menggunakannya untuk pertama kali adalah saat ini. Saat aku memaksa Baron Dejerlink dan anaknya untuk kembali ke kekaisaran dan datang ke pesta ulang tahunku.

"Sampaikan ini kepada Baron Dejerlink dalam waktu 2 hari! Jangan lupa berikan sekantong koin emas padanya!"

Laure menerima surat itu. Lantas, pergi.

Aku tidak sabar untuk bertemu dengan teman lamaku.

"Hahahahaha....." aku tertawa dengan kencang layaknya tawa tokoh antagonis wanita yang sedang merencanakan hal jahat pada protagonis.

"Pia!"

Pia menampar pipiku dengan sayap birunya.