KIM LILY RUBY

6.2K 678 26
                                    

"Bagaimana kondisinya, unn?" tanya Jennie yang menghampiri Irene yang baru keluar dari ruang ICU, setelah menangani Lily.

"Hah," Irene menarik napas dengan kasar, "Apa yang terjadi padanya? hingga dia mendapatkan 16 luka jahit di kepala, patah tangan kanan dan luka-luka lainnya," tanya Irene dengan nada lirih.

"Separah itu unn?" tanya Jennie yang syok dengan penuturan Irene.

"Apa unnie sedang berbohong, Jennieyah," saut Irene.

"Dia di dorong haraboeji Rose dari tangga lantai 2, unn," jawab Jennie.

"Kenapa? Apa salahnya, hingga di perlakukan seperti itu? Dia bahkan hampir kehilangan nyawa," lirih Irene ingin menangis melihat kondisi Lily yang sangat menyedihkan.

"Sepertinya haraboeji dan halmonie Rose tidak bisa menerima kehadirannya, unn. Dan sepertinya selama beberapa hari di sana, dia mendapat perlakuan buruk. Tapi, tidak berani untuk mengatakan hal itu pada Rose," tutur Jennie yang diam-diam mengepalkan kedua tangannya.

"Setelah dia sembuh, cari kan saja dia panti asuhan yang terpercaya untuk merawatnya. Dari pada mendapatkan perlakuan buruk seperti ini," ucap Irene pergi dari hadapan Jennie.

Jennie terpaku dengan ucapan Irene. Ucapan Irene adalah Dejavu dari perkataan yang pernah dia katakan. Entah kenapa Jennie tidak suka dengan ucapan Irene.

Jennie menggelengkan kepalanya dengan kuat, dia tidak akan meletakkan Lily di panti asuhan. Jennie sendiri yang akan merawat Lily. Jennie sendiri yang akan menjadi mommy untuk Lily.

"Permisi Miss, kami ingin memindahkan nona muda keruangannya," kata salah satu Suster yang mendorong brankar kasur yang di tempati Lily.

Jennie dengan reflek memberikan jalan pada Suster untuk melakukan kegiatannya. Sedangkan Jennie terpaku melihat kondisi Lily yang benar-benar tidak layak di dapat untuk anak seusianya.

Jennie menghubungi seseorang untuk menyusul ke rumah sakit. Sebelumnya dia sudah menghubungi Jisoo dan Rose. Hanya Jisoo yang mengangkat panggilan dan sedang berada di jalan menuju rumah sakit. Sedangkan Rose, belum ada jawaban apapun.

"Kau aman bersama mommy sayang. Aku mommy, mommy yang akan melindungi dan merawat mu dengan sepenuh hati. Tidak akan mommy biarkan satu orangpun menyakiti dirimu lagi. Termasuk calon grandpa dan grandma mu, jika mereka tidak menginginkan dirimu seperti haraboeji dan halmonie Park, mommy akan membawamu pergi menjauh dari mereka sayang. Kita akan tinggal berdua. Cepat pulih sayang," ucap Jennie yang tidak tahu dari mana memiliki pemikiran seperti itu.

Mungkin Jennie kasihan, setelah melihat kondisi Lily barusan atau Jennie benar-benar akan melakukan apa yang barusan dia ucapkan?

***

Guys, anggap aja tangan Lily lagi di infus, ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Guys, anggap aja tangan Lily lagi di infus, ya.

Klik ...

Jisoo masuk ke dalam ruang rawat Lily dan melihat Jennie sedang menatap dalam wajah Lily yang damai dalam tidurnya. Jisoo menghampiri adiknya dan menyentuh bahu Jennie dengan pelan.

MOMMY LOVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang