Perempuan cantik bermata kucing di kejutkan dengan seorang anak perempuan berusia 2 tahun yang mengganggu ketenangannya. Anak perempuan itu tiba-tiba menggenggam tangannya dan memanggilnya dengan sebutan "Myy,". Hal ini sukses membuat mata kucing it...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Siang hari waktu New Zealand, Lily dan Jennie tidak sama sekali keluar dari kamar hotel. Jennie bermanja-manja dengan putrinya setengah hari di atas kasur dengan menonton TV film kartun. Setelah obrolan pagi tadi dengan putrinya, Jennie memilih untuk tidak pergi kemanapun dan memilih untuk menghabiskan waktu bersama putrinya saja. Padahal Jennie hari ini akan mengajak putrinya keluar untuk menikmati keindahan New Zealand.
"Mommy," panggil Lily yang menatap mata mommynya.
"Ne sayang," saut Jennie yang menatap balik mata putrinya.
"Tapan tita dalan-dalan," kata Lily yang tidak sabar untuk menjelajahi New Zealand.
"By," panggilan Jennie dengan lembut sembari mengelus pipi gembul putrinya.
"Ne myy," saut Lily yang melupakan perkataannya tadi.
"Bisakah baby menuruti permintaan mommy?" tanya Jennie pada putrinya.
"Apa myy?" tanya Lily.
"Baby ikut pengobatan jantung di London, ya. Baby tidak sendiri, mommy akan selalu menemani baby," jawab Jennie.
"Apa itu bica membuat mommy bahagia?" tanya Lily.
"Sangat, mommy akan sangat bahagia kalau Putri mommy memenuhi permintaan mommy. Itu hanya untuk kesehatan baby, sayang. Mommy minta tolong," ucap Jennie.
"Baby atan mengituti pelmintaan mommy, tapi bicatah di Tolea cada, myy. Baby tidat cuta mommy meninggaltan cetolah dan peteldaan mommy. Di cana duga baby bica di lawat aunty'c caat mommy cibut," kata Lily berusaha untuk negosiasi dengan mommynya.
"Pengobatan terbagus untuk menangani jantung baby ada di London, sayang," bujuk Jennie yang masih belum ingin kembali ke Korea dan berdamai dengan keluarganya.
"Mommy taya laya, mommy bica panggil dotel baguc te Tolea, myy. Baby ingin di Tolea, myy," kata Lily.
"Hah," Jennie menarik napas dengan kasar, "baiklah, kita akan melakukan pengobatan untuk baby di Korea. Mommy akan memanggil Dokter khusus dan terbaik untuk baby," pasrah Jennie dengan permintaan putrinya.
Chup ...
"Telima taci mommy," Lily setelah mencium bibir mommynya.
"Apa pun untuk Putri kesayangan mommy," Jennie balik mencium bibir putrinya.
"By," panggil Jennie dengan mengelus pipi putrinya.
"Ne myy," saut Lily.
"Kenapa minta di temani aunty's?" tanya Jennie.
"Talena mommy pacti punya tecibutan dan mommy atan meninggaltan baby di Mancio. Baby tidat ingin di temani pelayan myy, baby macih punya aunty'c, glandpa, glandma," jawab Lily.
"Kita di Korea akan tinggal di apartemen kemarin hanya berdua sayang," ucap Jennie dengan lembut.
"Mommy macih malah dengan aunty'c, glandpa, glandma?" tanya Lily dengan wajah penuh tanya.
