Nyesek-Nya Mommy J

2.6K 404 7
                                    

Pagi yang tenang menyambut kamar yang dipenuhi oleh rona kehangatan dari sinar matahari yang masuk perlahan melalui jendela kaca. Di atas kasur yang empuk, sebuah gambaran harmonis tampak tercipta, dengan drakula kecil yang lucu, terbaring di antara mommy-nya, Jennie, dan auntynya yang penyayang, Irene. Mereka terpeluk erat dalam keadaan tidur, menciptakan suasana damai yang mewakili keintiman dan kasih sayang.

Drakula kecil, dengan lekuk tubuhnya yang mungil, merasakan hangatnya pelukan dari kedua sosok wanita yang dicintainya itu. Meskipun masih berada di alam bawah sadar, ada kehangatan yang menyelimuti pikirannya, memberikan kesan bahwa dia aman dan dicintai di dalam perlindungan mommy dan auntynya. Selama beberapa waktu, dia merasakan kelembutan pelukan itu, membiarkan dirinya terlindungi dalam aliran kasih sayang yang mengalir di antara mereka.

Kemudian, perlahan-lahan, kesadarannya mulai bangun dari alam mimpi. Drakula kecil mengumpulkan potongan-potongan kesadarannya yang terpecah, memperhatikan alam nyata di sekitarnya. Dalam keadaan yang masih setengah sadar, matanya terbuka perlahan, membiarkan cahaya pagi menyinari wajahnya yang polos. Dia merasakan adanya gerakan di sekitarnya, menggugahnya dari tidur lelapnya.

Dengan mata yang sedikit terpejam, drakula kecil menatap ke arah mommy dan auntynya yang terpeluk erat di sisinya. Wajah mereka yang tenang dan damai memberikan rasa nyaman dan ketenangan dalam dirinya yang terbangun. Dia merasakan kelembutan sentuhan mereka, menguatkan keyakinannya bahwa dia berada di tempat yang paling aman di dunia ini.

"Actaga! Tenapa dlatula tua di cini? Dacal penyucup!" kesal drakula kecil setelah mengingat dirinya masih mode marah pada mommynya.

"Baby lapal!" lirih drakula kecil sambil berpikir; apakah dirinya harus membangunkan auntynya? Atau dirinya menunggu sampai auntynya bangun? Tapi, perutnya sulit untuk diajak kerjasama.

Setelah beberapa waktu berpikir, bertengkar dengan pikirannya, akirnya drakula kecil memutuskan untuk turun ke lantai dasar. Dia akan sarapan lebih dulu, minta pada Bibi, Omma. Dengan gerakan perlahan drakula kecil menyingkirkan tangan mommy dan auntynya yang memeluk tubuhnya.

"Hah," drakula bernafas lega setelah berhasil meloloskan diri dari pelukan mommy dan auntynya. "Cangat belat!"

Dengan langkah kecil dan berhati-hati, drakula kecil melangkah keluar dari kamar dengan pemandangan yang mulai membangunkan kesadarannya. 

Klik,,,

Di koridor, dia berpapasan dengan dua pelayan yang baru selesai membersihkan kamar mommy-nya. Mereka memberikan senyuman ramah saat melihat bos kecilnya.

"Selamat pagi, little princess," sapa kedua pelayan itu.

"Celamat pagi, nty," balas drakula kecil.

"Butuh sesuatu, little princess?" tanya salah satu pelayan pada bos kecilnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Butuh sesuatu, little princess?" tanya salah satu pelayan pada bos kecilnya.

"Aunty, baby ingin tulun. Tata mommy, baby tidat boleh menuluni tangga cendili. Bicatah aunty membantu baby menuluni tangga?" tanya drakula kecil pada pelayan.

MOMMY LOVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang