Bagian yang dihilangkan

5K 713 43
                                    

Saat ini Jennie dan Lily sudah ada di resto Mercury Center seperti yang di katakan si pengirim pesan. Jennie penasaran dengan apa yang akan dia katakan mengenai putrinya. Awalnya Jennie ragu untuk datang, tapi Jennie berpikir mungkin ini adalah orang tua Lily. Jika itu benar, Jennie akan memintanya dengan baik-baik pada orang tua Lily, agar dia bisa merawat Lily.

"Mommy," panggil Lily yang sedang duduk di pangkuan mommynya.

"Ne sayang," saut Jennie sambil mengelus rambut putrinya.

"Tenapa tita di cini, mom? Titatan cudah calapan. Mommy lapal lagi?" tanya Lily. (Kenapa kita di sini, mom? Kitakan sudah sarapan. Mommy lapar lagi?).

"Aniyo, sayang. Mommy sudah kenyang. Kita menunggu teman mommy. Putri mommy ingin sesuatu?" tanya Jennie.

Lily menggelengkan kepalanya.

"Hai," sapa perempuan yang datang dengan celana dasar hitam, kaos hitam di balut jaket Levis menyapa Jennie dan Lily

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hai," sapa perempuan yang datang dengan celana dasar hitam, kaos hitam di balut jaket Levis menyapa Jennie dan Lily.

Lily langsung membulatkan matanya dan memekik, "aunty," dia minta gendong pada perempuan itu.

Jelas Jennie menahan tubuh putrinya, dia tidak tahu siapa di depannya ini dan kenapa juga putrinya memanggilnya dengan sebutan itu, apa putri mengenali perempuan ini, pikir Jennie.

"Hai, sayang," balas perempuan itu mengelus rambut Lily.

"Maaf, kamu terlalu lancang menyentuh putriku!" ketus Jennie tidak suka dengan perlakuan perempuan yang mengelus rambut Lily.

"Ah, miane," perempuan itu duduk di depan Jennie dan Lily. Dia terus menatap Lily dengan tatapan teduh.

"Ehem," Jennie mengambil perhatian perempuan yang dari tadi menatap putrinya dengan tatapan teduh, "langsung ke intinya, siapa kau dan ada hubungan apa kau dengan putriku!" tanya Jennie tegas to the point.

"Ah, ne-" ucapan perempuan itu terpotong dengan perkataan Lily.

"Mommy, i want that," tunjuk Lily pada es krim yang di makan oleh anak laki-laki berusia 10 tahun.

"Oh, oke sayang," kata Jennie menyetujui permintaan putrinya.

Jennie mengangkat tangan untuk memanggil waiter. Tak butuh waktu lama waiter datang.

"Iya Miss. Ada yang bisa di bantu?" tanya waiter.

"1 es krim cokelat dan -" Jennie melihat ke arah perempuan yang terus memandangi putrinya.

"Kau ingin apa?" tanya Jennie tidak suka dengan tindakan perempuan itu.

"Lemon tea," jawabnya cepat.

"1 es krim cokelat dan 1 lemon tea," kata Jennie.

"Ya Miss. Mohon di tunggu, pesanannya," pamit waiter.

Jennie menganggukkan kepala.

"Tunggu sebentar, ne," Jennie mengelus rambut putrinya.

MOMMY LOVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang