Kau Ingin Anakmu Mati!

5.4K 718 17
                                    

Klik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Klik ...

Jennie tersenyum setelah melihat putrinya yang sudah bangun dari tidurnya. Jennie menghampiri Lily, dia belum melihat kondisi putrinya yang sudah menangis tanpa bersuara.

"Sayangnya mommy sudah bangun," sapa Jennie yang beberapa langkah lagi menyentuh tubuh Lily.

"Hiksss, mommy," lirih Lily menatap mommynya dengan air mata mengalir dan hidung yang sudah merah.

Jennie mengernyitkan dahi dan mempercepat langkah menghampiri putrinya yang sudah minta pelukan darinya, "kenapa baby menangis? Ada yang sakit, sayang?" tanya Jennie setelah membawa masuk tubuh Lily ke dalam dekapannya dan mengelus punggung Lily.

Lily menggelengkan kepala, "mommy tenapa tinggaltan baby hiksss," lirih Lily di dalam dekapan mommynya.

"Mommy miane, sayang. Mommy di ruang kerja di sana dan ini kamar yang ada di dalam ruang kerja mommy. Baby masih berada di atap yang sama dengan mommy," kata Jennie mengelus punggung putrinya dengan sayang.

"Dangan tindaltan baby, myy. Baby tatut," lirih Lily dengan salah satu tangan meremat baju mommynya.

Chup ...

Jennie mencium rambut putrinya, "miane sayang. Mommy tidak akan meninggalkan baby. Mommy selalu ada untuk baby," kata Jennie yang terus menenangkan putrinya.

Lily tidak merespons apapun, dia memilih untuk berada dalam posisi itu. Sedangkan Jennie sudah membatin dalam hati sambil terus mengelus punggung putrinya.

Miane sayang, karena kejadian di masa lalu membuat baby tidak tenang seperti ini. Mommy tidak akan meninggalkan baby, kecuali napas mommy berhenti. Miane sayang, love you my princess, batin Jennie.

Setelah beberapa waktu menenangkan putrinya, saat ini Jennie sudah membawa putrinya duduk di sofa ruang kerjanya. Dia akan memberi makan untuk putrinya, karena sekarang sudah masuk waktu makan siang.

Menu makan siang Lily adalah pasta yang di buat oleh Jennie. Jennie membawa bekal untuk dirinya dan putrinya.

"Mommy suap atau makan sendiri, sayang?" tanya Jennie pada putrinya sambil membuka bekal yang dia bawa tadi.

"Matan cendili, myy," jawab Lily yang sedang memperhatikan mommynya.

"Mommy lap tangan baby dulu, ne," izin Jennie pada putrinya.

Lily menganggukan kepala dan langsung mengadahkan tangannya untuk di lap mommynya.

"Sudah bersih sayang," kata Jennie setelah mengelap tangan putrinya.

"Telima taci, myy," saut Lily dengan senyumnya.

"Sama-sama sayang. Berdoa dulu ne," kata Jennie.

"Ne mommy," saut Lily.

Mommy dan Princess itu berdoa bersama lalu baru mulai menyantap makan siang mereka.

Mommy dan Princess itu berdoa bersama lalu baru mulai menyantap makan siang mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MOMMY LOVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang