Perempuan cantik bermata kucing di kejutkan dengan seorang anak perempuan berusia 2 tahun yang mengganggu ketenangannya. Anak perempuan itu tiba-tiba menggenggam tangannya dan memanggilnya dengan sebutan "Myy,". Hal ini sukses membuat mata kucing it...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Masih tidur, unn?" tanya Karina yang baru masuk kamar Jennie dan Lily.
"Ya, kurang tidur, efek semalam susah tidur," jawab Jennie.
"Kasihan little princess, aku tidak tega unn. Segera sembuh untuk little princess, unn. Aku salut dengan unnie yang dengan sabar menghadapi kondisi little princess di usia unnie yang masih sangat muda," ucap Karina.
"Unnie pun sama. Tidak tega harus melihat baby dengan keadaan seperti ini. Terima kasih, semalam sudah membantu unnie menjaga dan merawat baby. Tidak ada kata muda dan tua saat sudah menyandang status sebagai seorang mommy yang harus bertanggung jawab atas buah hatinya. Terkadang unnie merasa lelah dan ingin seperti remaja pada umumnya. Tapi unnie harus lebih bersyukur dari pada semuanya terlambat," kata Jennie dengan memperhatikan putrinya yang masih tidur.
"Maksudnya unn?" Karina bingung dengan kalimat terakhir dari bossnya itu.
"Unnie bisa saja pergi kemanapun yang Unnie mau, foya-foya dan memiliki pasangan. Tapi unnie harus lebih mengutamakan kata syukur. Karena sampai saat ini unnie ingat, kebahagiaan unnie hanya ada pada baby. Lebih baik mensyukuri apa yang sudah ada di genggaman kita, dari menangis di kemudian hari karena terlambat menyadarinya."
Jennie menatap putrinya dengan wajah sendu dan hal itu bisa dilihat oleh Karina.
"Lagi pula, hanya unnie yang baby miliki di dunia ini. Tidak ada yang bisa baby percaya lagi di dunia ini selain pada unnie. Sangat egois bukan? Jika unnie pergi melepas tanggung jawab pada baby hanya untuk menormalisasikan kata pada umumnya remaja di usia unnie," sambung Jennie.
Karina menatap Jennie dan beralih menatap ke arah boss kecilnya, Lily, yang masih tertidur pulas.
"Unnie dan little princess adalah pasangan mommy dan anak yang sempurna, saling melengkapi satu sama lain. Little princess beruntung memiliki mommy seperti unnie dan unnie beruntung karena diberikan malaikat cantik rupa dan hatinya. Aku mendoakan kebahagiaan dan kesehatan selalu Tuhan berikan untuk Unnie dan little princess," ungkap Karina dengan perasaan tulus.
Jennie tersenyum, menganggukkan kepala. "Terima kasih, begitupun juga denganmu,"
Jennie naik ke atas kasur untuk berada di depan wajah putrinya yang akan membuka matanya sebentar lagi. Sementara Karina terus memantau pergerakan big boss dan little bossnya.
Jennie mengusap pipi dan memberikan ciuman di wajah putrinya yang mulai membuka mata.
"Morning cintanya mommy," sapa Jennie dengan senyum cerah.
"Ugh," Lily merapatkan tubuhnya lebih dekat ke arah mommynya.
"Masih ingin tidur, sayang?" tanya Jennie yang melihat putrinya belum ingin diganggu tidurnya.
"Mommy betelda?" bukannya jawaban yang Jennie terima, tapi pertanyaannya yang dilontarkan oleh putrinya itu.
"Tidak sayang. Hari ini mommy stay bersama baby. Baby juga belum baikan, mana mungkin mommy meninggalkan baby bekerja. Apa ada yang putri mommy inginkan?"
