Happy Aja Tuh 😎

3.1K 413 17
                                    

"Who?" tanya Jennie yang sedang menggendong tubuh Lily.

"Hanbin, teman satu sekolah saat junior," jawab laki-laki bernama Hanbin.

"Hanbin, teman satu sekolah saat junior," jawab laki-laki bernama Hanbin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Oh," balas Jennie acuh dan mulai membalikkan tubuh untuk pergi meninggalkan Hanbin.

"Hm, bisakah aku minta nomor telepon mu?" tanya Hanbin yang tangannya ingin menyentuh tangan Jennie, tapi lebih dulu di tepis oleh Jisoo. Dan tidak lama bodyguard sudah ada dengan menghalau Hanbin untuk mendekati Jennie.

"Miane, aku tidak tertarik dengan dunia lain. Sekalipun kita teman 1 sekolah, dekat ataupun tidak pada saat dulu. Yang harus kau tahu, aku sekarang sudah sibuk dengan dunia putriku!" tegas Jennie pergi meninggalkan Hanbin dan bodyguard. Jisoo dan Rose mengikuti dari belakang.

Hanbin? Sudah terpelongok dengan jawaban yang di lontarkan oleh Jennie. Anak? Jadi anak kecil yang di gendong pujaan hatinya itu adalah anaknya, bukan keponakan seperti yang dipikirkan Hanbin.

Kenapa Jennie bertingkah seperti itu? Jawabannya karena dia belajar dari pengalaman sebelumnya, saat Kai melakukan hal buruk pada Putrinya. Jennie tidak ingin kejadian seperti itu terulang kembali dan dia tidak ingin berurusan dengan suatu hubungan.

Dunia Jennie sudah berisi tentang Putrinya. Jennie segera meninggalkan tempat itu karena merasa pelukan yang kuat di lehernya dari putrinya. Sepertinya Putrinya sedang trauma karena pernah berada di posisi seperti ini sebelumnya.

Jennie juga trauma dengan tindakan putrinya saat sedang marah dengan dirinya. Sudah cukup beberapa hari lalu dirinya di diamankan oleh putrinya, karena ulah mantan sahabatnya, Chahee. Jennie tidak ingin hal itu terulang lagi.

Klik,

Jisoo membuka pintu mobil penumpang untuk Jennie dan menutupnya setelah memastikan Jennie dan Lily aman.

Klik,

Setelah itu barulah Jisoo masuk ke dalam mobil, kursi kemudi dengan Rose di sampingnya.

"Baby okay, sayang?" tanya Jennie di kursi penumpang dengan mengusap punggung putrinya.

Lily menggelengkan kepalanya dan raut kesedihan terpampang jelas di wajah balita perempuan itu. Jisoo belum menjalankan mobil, menunggu Lily tenang terlebih dahulu. Atensi 3 remaja perempuan itu tertuju pada Lily.

"Apa yang baby rasakan?" tanya Rose yang menyamping untuk melihat ke arah Jennie dan Lily.

Lily menggelengkan kepala.

"Baby takut?" tanya Jisoo dengan lembut dan menatap wajah kesayangannya itu.

"Baby tatut nty, hiksss, hiksss, hiksss," tiba-tiba balita perempuan itu menangis.

MOMMY LOVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang