Ada Apa dengan Lily

5.8K 684 49
                                    

"Eugh," perempuan bermata kucing membuka mata menyesuaikan cahaya matahari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eugh," perempuan bermata kucing membuka mata menyesuaikan cahaya matahari.

Saat dia menoleh ke arah kiri, dia melihat putrinya sedang menatap dirinya. Oh, ternyata si kecil sudah bangun lebih awal dari mommynya.

Jennie tersenyum manis pada putrinya, "Morning, sayang," sapanya pada putrinya.

"Molning," balas Lily dengan suara lirih. (Morning).

Jennie menempelkan tangannya di pipi putrinya yang kemerahan karena suhu tubuh Lily sedang tidak normal.

"Hah," Jennie membuang napas kasar. Suhu tubuh putrinya belum juga kembali normal.

"Mommy, lap tumbuhnya, ya. Sebelum di periksa Dokter dan Suster," kata Jennie mengelus sayang pipi putrinya.

"Hm," jawab Lily singkat. Anak itu belum terlalu mood untuk merespons apa pun, karena tubuhnya benar-benar sakit dan lemas.

Jennie turun dari kasur, mengambil baju dan handuk serta baskom untuk mengelap tubuh putrinya. 1 hal yang membuat Jennie benar-benar ingin melenyapkan haraboeji Park adalah setiap kali mendengar rintihan dari mulut putrinya dan melihat luka memar di tubuh putrinya.

Dengan sangat hati-hati Jennie mulai mengelap tubuh putrinya yang duduk anteng bersandar pada beberapa tumpukan bantal.

"Bagaimana tidurnya malam tadi, sayang?" tanya Jennie yang sudah selesai membersihkan tubuh putrinya dan saat ini sedang mengoles salep di luka memar putrinya.

"Catit, myy," jawab Lily dengan mata sendu. (Sakit, myy).

"It's okay sayang, nanti akan segera sembuh," kata Jennie mulai memakaikan putrinya baju.

Lily menganggukan kepalanya pelan.

Klik ...

Pintu kamar Lily di buka dari luar dan masuk daddy, mommy Kim dengan membawa sarapan untuk Lily, Jisoo dan Rose.

"Morning Lily," sapa merek kompak.

Lily hanya tersenyum lemah.

"Morning," balas Jennie mewakili putrinya.

"Selesai, putri mommy sudah harum dan cantik," puji Jennie memberikan ciuman di kedua pipi putrinya.

Chup ...
Chup ...

"Masih demam?" tanya daddy Kim pada Jennie.

"Ya, dad," jawab Jennie.

"Cepat sembuh, sayang," ucap daddy Kim pada Lily.

Lily tersenyum lemah.

"Grandma bawakan sarapan untuk Lily. Sarapan dulu, ya," kata mommy Kim.

"Cuap mommy," kata Lily dengan suara lirih. (Suap mommy).

Mommy Kim tersenyum dan menganggukkan kepala.

"Ne sayang. Mommy suap," kata Jennie mulai mengambil mangkok berisi bubur yang di buat khusus untuk Lily dari mommy Kim.

MOMMY LOVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang