Perempuan cantik bermata kucing di kejutkan dengan seorang anak perempuan berusia 2 tahun yang mengganggu ketenangannya. Anak perempuan itu tiba-tiba menggenggam tangannya dan memanggilnya dengan sebutan "Myy,". Hal ini sukses membuat mata kucing it...
Di ruang makan yang dihiasi lampu gantung bergaya vintage, suasana hangat menyelimuti setiap sudut ruangan. Cahaya lembut dari lampu-lampu itu menciptakan nuansa yang nyaman, menyoroti meja makan yang terhampar dengan penuh kelezatan. Aroma menggugah selera dari masakan yang disiapkan dengan cermat oleh para maid mengisi ruangan, memancing rasa lapar yang menggiurkan.
Jennie, sosok mommy muda yang anggun dengan senyuman lembut di wajahnya, duduk dengan elegan di ujung meja sambil terlibat dalam percakapan hangat dengan Karina, sekretarisnya yang cekatan. Mereka membahas rencana penting untuk keesokan harinya sambil menikmati hidangan yang tersaji di hadapan mereka.
Di sisi lain meja, Lily, si putri kecil yang ceria, duduk dengan penuh kegembiraan. Ditemani mainan-mainannya, dia sesekali menoleh ke arah menu makanan dengan ekspresi antusias yang menggemaskan, menunjukkan keingintahuannya terhadap hidangan-hidangan lezat yang menggoda.
Sementara itu, di dapur yang terbuka, para maid dengan penuh dedikasi dan ketelitian menyusun hidangan dengan penuh kasih, terdengar suara gemeretak ringan dari peralatan dapur yang mengisi suasana. Mereka bekerja dengan hati yang penuh kebahagiaan, memastikan setiap hidangan disiapkan dengan sempurna untuk kepuasan majikannya.
Suasana damai dan keramahan terasa begitu kental di udara malam yang tenang itu, menciptakan momen yang penuh kehangatan di tengah-tengah keramaian kehidupan sehari-hari.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ne, besok kita bahas di ruang kerja," Jennie mengakhiri sesi obrolannya dengan Karina dan menoleh ke arah putrinya yang sedang sibuk dengan beberapa mainan di atas meja makan.
"Sayang, waktunya makan. Kita makan dulu, setelah makan nanti kita sambung bermainnya, ne," kata Jennie dengan lembut.
Semua atensi mata tertuju pada balita perempuan itu, sedangkan Lily langsung melepaskan mainannya, karena menurut dengan apa yang mommynya katakan. Maid menyingkirkan mainan Lily yang ada di atas meja makan. Jennie mengelap tangan putrinya dengan tisu basah.
"Telima taci myy," Lily tersenyum manis pada mommynya.
Chup,
"Sama-sama sayang," balas Jennie.
Karina dan para maid tersenyum melihat tingkah manis Jennie dan Lily.
Lily mulai mengedarkan pandangannya ke setiap menu makan yang tertata rapi di atas meja makan. Jennie memperhatikan sikap kebingungan dari putrinya.
"Kenapa sayang?" tanya Jennie dengan menatap lembut putrinya.
"Pacta baby mana, myy?" tanya Lily balik menatap mommynya.
Jennie langsung menatap ke arah semua menu makanan dan benar di sana tidak ada makanan favorit putrinya. Jennie menghelang napas, sudah di pastikan putrinya akan dalam kondisi mood yang buruk.
