Obrolan Melantur Baby, Penuh Makna???

2.7K 383 25
                                    

Dalam ruangan VIP yang mewah di rumah sakit, suasana anggun tercipta melalui desain interior elegan dengan furnitur berkualitas tinggi dan pencahayaan lembut, menciptakan kesan kenyamanan dan kebersihan. Setiap detail dirawat dengan cermat, mulai dari ruangan bersih dan teratur hingga fasilitas khusus seperti ruang keluarga pribadi dan teknologi modern. 

Pemandangan menarik dari jendela menambahkan sentuhan menenangkan, sementara pelayanan personal dari staf medis memberikan perhatian ekstra pada kebutuhan pasien, menciptakan pengalaman penyembuhan yang eksklusif dan nyaman. Penghuni ruangan itu adalah balita perempuan yang sudah beberapa hari belum juga sadarkan diri dari kecelakaan yang dia alami sebelumnya.

Mommy muda, Jennie, duduk di samping tempat tidur putrinya dengan tatapan lekat yang penuh perasaan. Wajahnya mencerminkan kekhawatiran dan kepedihan yang mendalam karena melihat putrinya yang terbaring koma akibat kecelakaan. Cahaya lembut dari lampu di langit-langit memantulkan ekspresi kecemasan di matanya yang penuh ketidak pastian.

Suaranya, jika ada, mungkin terdengar lembut dan penuh kelembutan ketika ia berbicara dengan putrinya yang tak sadarkan diri. Ruangan ini terasa hangat, meskipun ada rasa dingin dari peralatan medis yang terletak di sekitar tempat tidur. Jennie berusaha memberikan dukungan dengan memegang tangan putrinya dan menatap wajahnya dengan harapan yang tak terucapkan.

Di sekitar mereka, peralatan medis canggih dan monitor jantung memberikan detak yang terus-menerus, menciptakan latar belakang yang berdenyut seiring dengan perasaan tegang. Meskipun suasana sepi dan berat, momen ini juga menciptakan kekuatan keibuan yang tak tergantikan, menunjukkan keteguhan seorang mommy di tengah cobaan berat.

Ruangan VIP ini menjadi saksi pertemuan emosional antara seorang mommy dan anaknya yang sedang berjuang melalui masa sulit ini, menciptakan suasana campuran antara kepedihan dan harapan yang hangat.

Jennie duduk di kursi sebelah tempat tidur Lily, wajahnya penuh dengan ekspresi campuran antara kepedihan dan penyesalan. Matanya lekat memandang wajah putrinya yang terbaring tak sadarkan diri.

"Baby, Mommy sangat merindukan senyuman manis drakula kecil mommy." Ucap Jennie dengan suara penuh penyesalan. 

Jennie meraih tangan Lily dengan lembut. 

"Mommy sungguh-sungguh minta maaf. Mommy seharusnya tidak meninggalkan baby."

Hisapan ventilator dan suara monitor jantung menciptakan latar belakang yang terus-menerus.

"Mommy seharusnya tidak pergi beberapa hari lalu. Mommy merasa bersalah, sayang. Harusnya mommy tetap bersama baby." air mata Jennie mulai megalir.

Jennie menarik kursi lebih dekat ke tempat tidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jennie menarik kursi lebih dekat ke tempat tidur. 

"Mommy seharusnya melindungi baby." Jennie mencium kening Lily dengan penuh kasih sayang.

"Baby tahu, Mommy sungguh menyesal. Mommy ingin baby tahu bahwa Mommy selalu mencintaimu, bahkan ketika Mommy tidak ada di sini. Baby adalah yang terpenting dalam hidup Mommy, dan Mommy berjanji akan menjaga baby dengan segenap hati Mommy setelah baby pulih." suara lirih Jennie penuh harapan meskipun terdengar patah hati.

MOMMY LOVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang