Grandpa Lily

5.7K 700 26
                                    

"Pergi!" bentak Rose mengusir orang yang masih berdiri di depan pintu ruang Lily. Rose masih memeluk tubuh putrinya.

"Tidak. Sebelum anak pembawa sial itu mati," tekan seseorang yang tidak lain adalah haraboeji Park dengan 2 bodyguard mengikutinya.

"Tidak akan aku biarkan. Kau pria tua bau tanah!" Bentak Rose.

"Lihat. Hanya karena anak itu, kau berlaku kurang ajar pada haraboeji mu," ucap haraboeji sudah masuk ke dalam kamar rawat Lily dengan 2 bodyguard mengikuti di belakangnya.

"Aku rela mati untuknya!" bentak Rose sambil mengeratkan pelukannya pada Lily.

Lily sudah ketakutan mendengar suara bentakan dan menahan sakit di tubuhnya, karena Rose terlalu kuat memeluknya.

"Dia yang akan mati, bukan dirimu. Bawa anak itu!" perintah haraboeji pada 2 bodyguardnya.

Tubuh Lily bergetar, dia semakin masuk ke dalam pelukan Rose. Tidak peduli dengan rasa sakit di tubuhnya. Anak itu trauma dengan suara keras, di tambah lagi itu dari haraboeji. Orang yang membuat dia di rawat di rumah sakit.

2 bodyguard berjalan ke sisi Rose dan Lily. Mereka ingin memisahkan Rose dan Lily, tapi sebelum tangan bodyguard itu menyentuh tubuh Rose dan Lily. Ada suara laki-laki yang datang tidak dengan sendirian.

"Berani tangan kotor kalian, menyentuh putri dan cucuku! Ku pastikan itu tidak berada di tempat semula!" ucap seorang pria dengan suara dalam yang siap membunuh siapapun.

Seketika 2 bodyguard tadi langsung menjauh dari Rose dan Lily. Haraboeji melihat siapa pelaku yang mengganggu rencananya dan itu adalah daddy Kim dengan 3 bodyguard yang mengawalnya. Daddy Kim datang bersama mommy Kim juga. Tapi mereka memutuskan untuk berpisah arah setelah mendapat panggilan telepon dari halmonie Rose.

Halmonie mengabarkan mommy Kim, kalau haraboeji akan berbuat buruk pada Lily. Oleh karena itu, daddy dan mommy Kim bisa berada di rumah sakit, selain karena ingin menjenguk cucu mereka. Mommy Kim pergi menyusul Jensoo ke Kantin rumah sakit setelah mencoba menelepon putri mereka tapi tidak ada yang mengangkat. Dan saat bertanya dengan Suster dimana Jensoo, ternyata mereka sedang berada di Kantin. Karena itu mommy Kim memisahkan diri ke arah Kantin dan membiarkan daddy Kim dan bodyguard mengurus haraboeji.

"Keluar!" bentak daddy Kim menatap haraboeji dengan tatapan membunuh.

"Kau membentak dan menghancurkan hubungan baik kita hanya karena membela anak sialan ini," ucap haraboeji dengan tatapan meremehkan daddy Kim.

"Aku menjalin hubungan baik dengan keluargamu, karena Rose putriku. Bukan karena kau atau yang lainnya. Saat putriku memutuskan tidak menjadi bagian dari Park, saat itu juga tidak ada lagi hubungan baik antara Kim dan Park. Ini bukan soal putriku saja, tapi kau sudah benar-benar keterlaluan dengan cucuku. Dia bukan sialan, kau yang sialan dan bedebah! Keluar dari sini sebelum aku berbuat kasar dan sampai bertemu di pengadilan!" ucap daddy Kim dengan penekanan.

"Kau akan menyesal karena ucapanmu. Ini penghinaan untukku, ku pastikan kau akan menyesal, Kim!" tekan haraboeji pergi meninggalkan ruangan Lily dengan 2 bodyguardnya.

***

Sementara di Kantin rumah sakit, Jennie dan Jisoo sedang mengisi energi sebelum kembali ke kamar rawat Lily. Mereka akan memesan makan untuk Rose, saat kembali ke ruangan Lily.

"Jadi kamu sudah benar-benar memperhitungkan masa depan Lily?" tanya Jisoo yang sedang menikmati paha ayamnya.

"Ya, unn. Sudah seharusnya seperti itu 'kan? Aku mommynya, dia tanggung jawab ku. Aku harus memperhitungkan segala yang terbaik untuknya. Mulai dari makanan yang dia konsumsi, pakaian, sekolah dan kebutuhan lainnya, unn. Aku berencana akan membelikan putriku itu saham atas namanya, unn," jelas Jennie kembali menguyah pangsitnya.

MOMMY LOVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang