Ucapan Lily Menyayat Hati

5.7K 696 23
                                    

"Tidur yang tenang, sayang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tidur yang tenang, sayang. Miane sayang. Mommy akan menjaga baby, mommy menebus semua kesalahan mommy, sayang," kata Jennie dengan lirih sambil mengelus pipi putrinya.

BTW Jennie sudah ada di apartemen yang baru dia beli beberapa jam lalu. Dia memutuskan meninggalkan Mansion, tinggal menyendiri hanya berdua dengan putrinya, setelah perdebatan panas dengan Jisoo dan Rose.

Flashback ...

"J," sapa Jisoo yang ada di ruang TV bersama rose.

Jennie tidak menjawab, dia pergi menuju kamar putrinya dengan menggendong baby L.

Jisoo dan Rose mengernyitkan dahi melihat respons Jennie yang acuh terhadap mereka. Mereka memutuskan untuk menyusul Jennie dan baby L.

Klik ...

Jennie membuka pintu kamar dan meletakkan putrinya di atas tempat tidur.

"Sayang, tunggu di sini. Jangan kemana-mana, mommy siapkan barang-barang dulu," pinta Jennie pada putrinya.

"Ne mommy," jawab Lily yang duduk diam sesuai permintaan mommynya.

Jennie mengambil beberapa barang penting milik putrinya dan pergi keluar kamar Lily menuju kamarnya untuk mengambil berkas-berkas penting miliknya. Dia tidak mengambil baju atau yang lainnya, itu bisa dia beli lagi nanti. Yang terpenting dia membawa putrinya berpisah dari keluarga yang sudah mengkhianati dirinya.

Jisoo dan Rose masuk ke kamar Lily, mereka melihat hanya ada Lily yang duduk di atas kasur tidak ada Jennie di sana. Mereka mendekat ke Lily untuk menanyakan keberadaan Jennie.

"Lily, dimana mommy?" tanya Jisoo.

"Mommy pelgi te tamalnya," jawab Lily tidak menatap Jisoo. (Mommy pergi ke kamarnya).

"Sayang, kenapa tidak melihat aunty. Apa aunty berbuat kesalahan?" tanya Jisoo yang heran dengan tingkah Lily.

"Bukan kesalahan, tapi pengkhianatan!" tekan Jennie yang sudah selesai dengan urusannya dan kembali masuk ke dalam kamar Lily untuk membawa pergi putrinya.

Rose dan Jisoo langsung menoleh ke arah Jennie.

"Apa maksudmu, unn?" tanya Rose bingung dengan ucapan Jennie.

"Maksud? Harusnya aku yang bertanya, kenapa kalian tega menghancurkan hidupku! Kenapa kalian mengkhianati ku!" pekik Jennie berjalan menghampiri Lily yang berdekatan dengan Jisoo dan Rose.

Lily ketakutan mendengar suara mommynya. Ketahuilah anak balita itu sudah banyak trauma akan hal-hal yang tidak seharusnya dia dapatkan di usia balitanya.

"Apa maksudmu," tegur Jisoo yang tidak suka dengan pekikan Jennie.

"Berhenti pura-pura menjadi baik, kalian musuh dalam selimut. Aku tidak menyangka, selama ini aku hidup dengan serigala berbulu domba! Kalian orang yang aku percaya dan sayang, tapi kenapa tega merusak dan menghancurkan hidupku!" sarkas Jennie menatap nyala Jisoo dan Rose.

MOMMY LOVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang