Irene?

5.3K 648 10
                                    

"Mommy, apa baby atan di cuntit nanti?" tanya Lily yang sudah duduk anteng di kursi depan samping kursi stir mommynya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mommy, apa baby atan di cuntit nanti?" tanya Lily yang sudah duduk anteng di kursi depan samping kursi stir mommynya.

"Tidak sayang. Hari ini baby hanya akan di lepas perban di kepala dan cek kesehatan rutin terlebih dahulu sebelum nanti malam kita berangkat," jawab Jennie mengelus sayang kepala putrinya.

"Ne mommy. Baby cangat tatut dengan cutitan. Itu menyatitan mommy," adu Lily sambil bergidik ngeri membayangkan saat tangannya di tusuk jarum.

Jennie tersenyum dan mencium pipi putrinya, "kalau begitu, mulai saat ini baby harus bekerja sama dengan mommy untuk sama-sama menjaga kesehatan baby. Agar baby tidak di suntik lagi," bujuknya.

"Bekelda sama dengan cala cepelti apa myy?" tanya Lily menatap mommynya dengan polos.

"Dengan menjaga pola makan dan jangan kelelahan. Baby harus bertanya terlebih dahulu pada mommy, makanan yang akan baby makan dan baby tidak boleh kelelahan. Saat baby merasa lelah, tolong berhenti melakukan aktivitas baby dan jangan di paksakan. Apa baby ingin bekerja sama dengan mommy?" tanya Jennie sambil mengelus pipi putrinya.

Lily menganggukan kepala, "ne mommy, Lily atan betelda cama dengan mommy," jawab balita perempuan itu.

Chup ...

1 ciuman mendarat sempurna di bibir Lily dari mommynya.

"Good girl, itu baru Princess mommy," puji Jennie.

Lily tersenyum manis setelah mendapatkan ciuman dan pujian dari mommynya.

"Kita berangkat sekarang sayang?" tanya Jennie yang sudah mulai memasang seat beltnya.

"Ne mommy," jawab Lily.

Mobil berjalan meninggalkan arena parkir apartemen. Ya, sudah 3 hari Lily di rawat di rumah sakit dan baru 3 hari juga Jennie dan Lily kembali ke apartemen. Pagi ini Jennie akan mengantar putrinya untuk membuka perban di kepala dan mengecek kondisi putrinya, sebelum nanti malam melakukan penerbangan ke New Zealand.

Saat hari terakhir Lily di rumah sakit, Jennie menghubungi sekretarisnya untuk membuatkan paspor untuk putrinya. Karena ini adalah penerbangan keluar negeri yang di lakukan putrinya. Oleh karena itu Jennie yang berstatus mommy muda bergerak cepat membuat paspor untuk putrinya. Dia ingin sesegera mungkin untuk menghabiskan waktu berdua hanya bersama putrinya.

Malam nanti Jennie dan Lily akan di antar daddy, mommy Kim, Jisoo dan Rose ke Bandara. Setelah urusan di rumah sakit selesai dia akan kembali ke Mansion milik putrinya, dia tidak akan memberikan alamat apartemen yang ditinggali dirinya dan putrinya dengan mudah begitu saja pada keluarganya. Jennie masih trauma dan tidak bisa dengan mudah percaya dengan keluarganya.

45 menit waktu yang ditempuh Jennie dari apartemen ke rumah sakit. Dia mengendarai mobil dengan kecepatan sedang, karena sedang tidak terburu-buru dan membiarkan putrinya bersenandung lebih lama di dalam mobil. Di sepanjang jalan Jennie memutar lagu anak-anak yang menjadi lagi favorit putrinya. Jennie menyukai setiap kata yang di keluarkan putrinya, pasalnya putrinya tidak hanya bernyanyi saja. Tapi putrinya juga mengekspresikan lagu anak-anak itu dengan gerakan-gerakan kecil yang mengundang senyum di wajah cantik Jennie.

MOMMY LOVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang