25

207 25 26
                                    

"Jadi, Darkness menyuruh para mafianya untuk mundur dari peperangan?" Changbin bertanya memastikan.

"Ehm. Sepertinya, Darkness menyadari jika jumlah mereka tidak cukup banyak" jawab Chan yang kembali meminum kopinya.

Mengangguk mengerti, Changbin, "kau benar. Hanya saja, sangat disayangkan karena mafiamu tidak berhasil menangkap salah satu diantaranya".

Ya, Changbin benar. Hal itulah yang membuat Chan mendapatkan perasaan kesal yang sangat besar di dalam dirinya. Bukan hanya karena sang kekasih yang tidak dapat dihubungi, misi penyerangan yang dilakukannya pada mafia Darkness juga tidak mendapatkan hasil seperti yang diinginkannya.

Chan ingin membunuh ketiga mafia yang adalah musuh terberatnya itu. Tetapi, hal itu sangat tidak mudah untuk dilakukan. Bahkan satu dari ketiganya saja sangat sulit untuk dikalahkan.

...

Dengan pelan, tangannya memberikan obat pada setiap luka di tubuh itu. Berhati-hati seakan tubuh Jisung adalah kaca tipis yang dapat hancur kapan saja. Seakan lupa bahwa dirinya lah yang telah memberi kerusakan pada kaca berharga itu.

Jisung meringis setiap jari-jari Hyunjin memberikan gel pada lukanya. Meski sudah terbiasa dengan sensasi yang menyakitkan seperti ini, tetap saja, rasa sakit itu seakan dapat membunuh dirinya.

"Selesai" Hyunjin berseru pelan "sekarang bagian wajah" ucapnya dengan senyuman.

Lagi, dengan gerakkan hati-hati Hyunjin memberikan gel penyembuh di tangannya pada wajah manis di hadapannya. Dan pendengaran Hyunjin kembali mendengar ringisan dari bibir memerah Jisung.

Menatap dalam manik kecoklatan di hadapannya, Hyunjin tanpa sadar menghentikkan pergerakkannya. Diri pemuda Hwang itu seakan hanyut dalam manik memikat milik Jisung.

Dengan perlahan, Hyunjin mendekati wajahnya dan mulai mencium bibir yang telah menjadi candunya. Memainkan lidahnya dengan liar saat Jisung tanpa sengaja membuka mulutnya. Menyesap ruang hangat yang sangat disukainya itu.

Kamar bergaya gelap milik Hyunjin kembali didominasi oleh lenguhan keduanya. Waktu yang telah menunjukkan malam hari itu seakan diabaikan oleh kedua pemuda yang masih saja bermain dengan sesapan yang memabukkan.

Tangan Hyunjin bergerak menahan kepala Jisung untuk memperdalam ciumannya. Mengusap rambut kebiruan itu dengan gerakan sensual. Membuat lenguhan Jisung terdengar di tengah ciuman bergairah itu.

Jisung seakan mabuk dengan kenikmatan yang didapatkannya. Melupakan bahwa pemuda yang tengah mencium nikmat bibirnya adalah seorang monster yang baru saja menyakitinya. Pemuda Han itu bahkan tidak memperdulikan saat Hyunjin membawa tubuhnya tertidur dan kembali memberi ruam kepemilikan pada tubuh penuh lukanya.

"Ennngghh, Hyunjin".

Kepala Jisung terangkat dengan mata terpejam saat Hyunjin membuka dan membuang celana panjang yang telah dipakainya tadi. Melebarkan kedua kaki Jisung dan memberikan ciuman kuat pada perut bawahnya.

Tangan kanan Jisung meremat kuat seprai tempat tidur dengan tangan kirinya yang mencengkram cukup kuat rambut Hyunjin yang tengah bermain dengan juniornya.

Jisung mengakui, Hyunjin adalah yang terbaik dalam melakukan aktivitas panas daripada kedua pemuda Lee itu.

Meletakkan kaki Jisung pada bahunya, Hyunjin bergerak untuk kembali memberikan ciumannya. Berkata lembut tepat di bibir Jisung.

"Aku akan bermain dengan pelan".

"Akkkhh".

Tidak membutuhkan jawaban Jisung, Hyunjin begitu saja mendorong masuk miliknya. Memenuhi lubang hangat yang beberapa saat tadi juga telah dipenuhi olehnya.

Tubuh Jisung terhentak dengan gerakan yang cukup kuat namun teratur. Hyunjin mengerang saat juniornya mendapatkan gesekkan dan jepitan dari hole Jisung. Miliknya tepat mengenai titik sensitive di dalam tubuh Jisung. Membuat pemuda Han terus saja mengeluarkan desahan kenikmatannya.

"Aaakkkhh, Hyunjin".

Kepala Jisung bergerak frustasi saat merakan junior Hyunjin bergerak lebih dalam. Bagaimana kaki kanannya yang berada di bahu Hyunjin dengan kaki kirinya yang ditahan untuk terbuka lebih lebar sungguh membuat Hyunjin dapat bergerak lebih puas. Pemuda Hwang bersurai blonde itu bahkan menaikkan kepalanya dengan mata terpejam saat kenikmatan seakan menghilangkan dirinya.

Bergerak dengan tempo yang lebih cepat, Hyunjin seakan melupakan perkataannya untuk bermain dengan pelan. Dirinya kembali mengabaikan erangan Jisung di tengah hentakkan tubuhnya. Sedikit lagi, dan Hyunjin ingin mendapatkan kenikmatan yang membuatnya candu.

"Aaakkkhh!".

"Aaakkkhh".

Desahan pelasan terdengar bersamaan dari keduanya. Netra milik kedua pemuda memikat itu terpejam bersamaan saat merasakan kepuasan yang baru saja didapatkan. Tubuh Hyunjin terjatuh di atas Jisung dengan nafas yang menderu.

Menetralkan dirinya, Hyunjin sedikit mengangkat tubuhnya untuk melihat wajah berkeringat Jisung. Wajah yang selalu berhasil membuat pemuda Hwang itu terpesona. Bagaimana Jisung yang memejamkan matanya dengan mulut yang sedikit terbuka sungguh terlihat sexy di mata Hyunjin.

Lagi, Hyunjin memberikan ciuman dalamnya. Hanya sebentar, saat tahu jika pemuda Han di hadapannya masih membutuhkan banyak oksigen untuk menetralkan dirinya.

Membuka matanya, Jisung memberikan tatapan kesalnya. "Pembohong! Kau berkata untuk melakukannya dengan pelan!" Protesnya.

Mendengar itu, Hyunjin memperlihatkan tawanya. Tangannya bergerak untuk menarik pelan hidung Jisung bersamaan dengan mengeluarkan miliknya. Membawa tubuhnya untuk tertidur dan memeluk tubuh yang lebih muda.

"Kau tahu aku selalu tidak bisa menahan diriku" ucap Hyunjin, membuat Jisung mendengus tidak suka.

"Aku membencimu" kata Jisung sedikit sinis.

Tertawa ringan, "Ehm, aku juga" balas Hyunjin.

"Aku lebih membencimu, Hwang!" Jisung berkata tegas.

Hyunjin tidak lagi membalas. Dirinya hanya menarik tubuh Jisung lebih dalam di pelukkannya. Jika saja Jisung bisa mengerti dengan baik, meski pendengarannya mendengar itu, pikirannya pasti akan mengartikan sebaliknya.

Hyunjin adalah seseorang yang tidak pernah mengatakan cintanya dengan perkataan cinta yang klise seperti pada umumnya.

.................................................................................

Huft, ada part HyunSung disini.
Bagaimana?

Red Light Of Maniac Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin