11. Kunci Rahasia

10 7 0
                                    

Tohru membaca dengan teliti, bagian per bagian yang diterangkan, setelah menyimpan catride dalam saku. Sempat dahinya berkerut saat menerima barang itu. Di saat dunia sudah bergerak ke arah Blue Ray, Sirensoft masih mempertahankan perangkat keras retro ini.

Setelah cukup paham, Tohru menyalakan 12 monitor pengawas di depannya, dan langsung beberapa tampilan bisa dilihatnya.

Semua tampak tidak ada sesuatu yang mencurigakan. Tohru sedikit terganggu dengan jumlah mobil di parkiran. Kenapa hanya berkurang satu, padahal sudah tak ada seorangpun di gedung ini.

Hanya satu mobil perkotaan saja. Sedangkan yang lain masih rapi di tempat semula.

Tohru akan memeriksa nanti, setelah melihat sesuatu yang mengganjal sejak tadi.

Bukannya lantai Sirensoft cuma 20. Lalu, apa yang tertulis di monitor dengan 21, dan 22 itu. Tohru yakin, bahkan tombol lift, hanya sampai lantai 20.

Lalu. Itu apa. Tidak, yang lebih penting. Bagaimana mengakses lantai 21, dan 22.

Tiba-tiba, Tohru teringat sesuatu.

Benar. Lift kusam dengan tulisan Beware.

Tanpa pikir panjang, Tohru bergegas ke sana.

Ditekannya tombol lift kusam itu, untuk membuka pintunya.

Sedetik!

Dua detik!

Tiga menit menatap tanda silang kasar, dengan tulisan Beware semerah darah pada pintu, namun tidak ada yang terjadi.

"Apa mungkin. Rusak?"

Tohru mengusap dagu sambil menganalisa. Ditengah gumamannya, lelaki itu berjalan lebih dekat.

Awalnya dia ragu, namun keinginan untuk memastikan sesuatu membuat Tohru memberanikan diri. Ditempelkannya sebelah telinga pada pintu itu.

Beberapa saat, matanya terpejam. Seperti tengah fokus pada sesuatu.

"Tidak rusak. Masih bekerja."

Terdengar tadi di telinga Tohru, dengung lembut lift itu. Segera mata Tohru berkeliling. Memeriksa apapun yang mungkin bisa membuka ruang persegi di depannya.

Sayang, benda semacam itu tidak ada.

Dengan rasa penasaran menumpuk, Tohru kembali ke Ruang Security. Memeriksa rekaman CCTV, mungkin.

"...tidak ada."

Rekaman terlama, hanya saat Tohru menyalakan monitor tadi. Seperti dugaan. Memory semua monitor sudah di set ulang.

Helaan napas terdengar. Seperti puzzle pada RPG. Rasanya ingin menyerah, karena minim petunjuk. Tapi penasaran, jika berhenti.

Meneliti ulang setiap sudut ruang, Tohru ahirnya bisa merasa sedikit lega. Pasalnya, satu rangkai kunci baru saja dia temukan dalam locker, tersembunyi di bawah meja.

Tohru bergegas ke lift kusam tadi. Senyum cerah terkembang sedikit di wajahnya.

Jika tidak salah, tepat di bawah tombol buka pintu, Tohru sempat melihat lubang kunci khusus.

Dia memutarnya.

Berhasil!

Perasaan senang merayapi jantungnya. Ini mirip sebuah misteri berhasil dikuak.

Menaiki benda itu, hanya ada tombol lantai 21 saja. Lantai 22 agaknya cuma bisa di akses manual.

Tohru sedikit tertegun. Berbeda dengan tampilan luarnya yang kusam. Tampilan dalam lift ini benar-benar di luar dugaan. Latar belakang berganti-ganti secara dinamis. Bahkan, lampu di sana juga sering berganti warna.

Strawberry MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang