Chapter 25

16.9K 847 23
                                    

Happy reading😊😊

"Kemarilah." Bisma kembali membimbing Hanna untuk duduk di depannya.
Sebelum menolak, Bisma terlebih dulu kembali memeluk Hanna dari belakang.

"Sekarang, jadilah pendiam dan dengarkan aku baik-baik." Bisma memberikan tarikan pelan agar Hanna semakin dekat dengannya padahal mereka sudah tak berjarak sekarang.
"Aku merasa kesal saat kau abaikan, aku tidak suka kamu yang menjadi orang bisu dan malas menjelaskan kebenaran yang seharusnya ku ketahui. Aku benci melihat kamu tertawa begitu lepas dengan adikmu atau lebih tepatnya pria lain. Aku sedih mengetahui fakta bahwa aku tak pernah membuatmu tersenyum. Aku kecewa saat tahu ada orang lain yang mendapatkan perhatian lebih darimu. Aku bahkan rasanya ingin meledak setiap melihat kamu bersentuhan dengan adikmu sendiri. Rasanya sakit sekali saat hanya ingatan pahit yang bisa ku ingat selama bersamamu. Aku...."


"Hentikan," gumam Hanna tak ingin lagi Bisma melanjutkan ucapannya yang bisa membuat Hanna lemah dan menyerah pada pria ini.

"Kali ini kau yang harus diam." Bisma meraih dagu Hanna agar bertatapan dengannya dari samping. Pelukannya di perut wanita itu semakin erat. "Kurasa ... aku mulai mencintaimu, Hanna."

Selanjutnya ada di dreame dengan nama akun kiranoviani

HURT (Sudah Terbit)✔Where stories live. Discover now