Chapter 32

14.7K 660 33
                                    

Happy reading😊😊


Ponsel Bisma kembali bergetar di atas ranjang.
"karena tidak penting" jawab Bisma santai.
"tapi jika tidak sedang bersamaku kamu pasti mengangkatnya kan" sindir Hanna.
"tidak"

"angkat saja. mungkin dia ingin mengatakan kalau putrinya sadar dari koma"
Dan Hanna merasakan tautan tangan Bisma di perutnya mengendur refleks.
Hanna tersenyum tipis dan melepaskan lingkaran lemah tangan Bisma dari tubuhnya "angkat teleponnya. jadilah menantu yang baik, aku akan pergi" Hanna mengambil jaketnya dan segera keluar dari kamar. Tentu saja yang Hanna maksud menantu yang baik dari Calista, bukan dirinya.

Bisma bukan orang yang konsisten!

Bisma membenarkan hal itu.
Mendengar Hanna menyebut Calista sadar, membuat Bisma ingin sekali menerima telepon dari Nadine.
Ia berharap begitu. Sangat.


Selanjutnya ada di dreame dengan nama akun kiranoviani

HURT (Sudah Terbit)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang