Happy reading😊😊
Hanna mengangguk. "Seharusnya kita segera berpisah agar perasaanmu tidak semakin menjadi dan kau bisa kembali pada cintamu yang sesungguhnya, Calista."
"Entah kenapa aku tidak setuju dengan pendapatmu. Aku tidak tertarik untuk kembali ke masa lalu. Baiklah, buatkan aku sarapan sayang. aku mau mandi dulu." Bisma sempat mengusap kepala Hanna dengan lembut sebelum kembali ke kamarnya.Jemari Hanna yang sejak tadi saling bertautan kini terasa kebas oleh keringat.
Aku tiba-tiba setuju dengan ucapan Ilham 'Wanita sulit sekali mengandalkan logika dari pada perasaan saat berhadapan dengan pria yang dicintainya. Seberapapun dalam seorang pria menyakitinya, Ia akan mudah goyah hanya dengan beberapa kalimat manis apalagi jika sudah ada kata janji atau sumpah.'
Ya, Hanna membenarkan hal itu setelah Ia mengalaminya sendiri.
"Di sini aku yang gila atau pria itu yang tidak tahu diri?"
Selanjutnya ada di Dreame dengan nama akun kiranoviani
YOU ARE READING
HURT (Sudah Terbit)✔
Romance"Penyesalan memang tak akan mengubah apa pun. Aku juga sangat membenci penyesalan. Tapi, sekarang aku benar-benar sangat menyesal pernah mengenalmu. Bahkan sampai mempercayakan hatiku padamu. Aku sangat hina kan sekarang?" Hanna tersenyum miris. "Da...