Chapter 1||TDIMCB||

50.1K 1.6K 42
                                    

  HAPPY READING!!  

       Seorang wanita cantik kelahiran spanyol seperti biasa harus menjalankan rutinitasnya dengan bekerja di toko kue untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Walaupun gaji yang didapat sangat kecil tapi dia selalu semangat saat bekerja. Dia Anastasia Stacy perempuan sebatang kara yang tinggal bersama seorang wanita bernama casie selvig, teman terbaiknya.

"Casie dimana kau sembunyikan tasku." Teriak stacy sambil mengikat rambut panjangnya.

Casie hanya diam dengan senyumnya yang ia sembunyikan. Stacy tau kelakuan casie memang sangat jahil jika dengannya.

"Aku tidak tau stacy mungkin kau lupa meletakannya dimana!."cemberut casie

"Kau pikir aku bodoh hah? Aku tau kau pasti yang menyembunyikannya! Cepat berikan tasnya kepadaku aku mau bekerja casiee sayaang!!" Marah stacy dengan mata menyelidik menatap casie dengan curiga.

"Tidak usah memandangku seperti itu! Aku membencinya tahu!" Balas casie dengan kesal.

"Kau ini lagi juga!! kenapa suka sekali jahil denganku? Jadi berikan tas ku sekarang!" Gerutu stacy sambil memakai sneakers putihnya.

"Baiklah..baiklah. kali ini aku ketahuan, tetapi lain kali tidak akan lihat saja nanti." Dengan perasaan tidak bersalah segera memberikan tasnya

Stacy tertawa. "kau ini lucu sekali casie, yaudah aku pergi dulu ya." Beranjak dari duduknya menuju pintu.

"Oke bye sana pergi" jawab casie yang hanya dibalas dengan senyuman oleh stacy.

Pov stacy

         Kali ini aku pasti akan telat datang bekerja dan pastinya akan mendapat makian bertubi-tubi dari pak charles pemilik toko kue. Ini semua gara-gara tingkah laku si anak jahil, lihat saja nanti kalau dirinya sampai dipecat aku akan memberi pelajaran ke anak itu.

Setelah sampai di toko kue yang cukup terkenal di Manhattan, Aku dengan pelan-pelan membuka pintu toko agar tidak ada siapapun yang lihat. Huftt! ya tuhan semoga kali ini saja ia beruntung. Tetapi sialnya pak charles ternyata sedang duduk dipojok sana dengan tatapannya yang tajam mengarah kepadaku.

Aku pun hanya bisa menampilkan senyum terindah yang kumiliki sambil berjalan kearah si bos tua yang tetapi rupanya masih terlihat muda dikalangan wanita.

"Ma-af pak saya te-lat" aku berbicara dengan terbata-bata dengan kepala yang menunduk takut.

"Kamu ini niat bekerja atau tidak stacy? Lihat sekarang sudah jam berapa! Apa kamu mau bulan ini tidak saya gaji hah?" Teriak pak charles dengan lantang.

"Tidak pak! Tolong jangan ambil gaji saya, sekali lagi saya minta maaf. Tadi adik saya sakit demam jadi saya harus siapin makanannya dulu sebelum berangkat." Berkata bohong dengan nada yang pelan hingga ada air mata yang menetes dari ujung matanya.

"Oke fine saya akan berikan kamu kesempatan kedua. Jika kamu melanggar aturan lagi selama bekerja disini, kamu pasti tau apa yang akan saya lakukan bukan? DIPECAT! kau mengerti?." Kata-kata peringatan yang dikeluarkan pak charles membuat tubuhku bergetar menahan tangis.

" Baik pak. Saya mengerti" dengan semangat aku segera masuk ke kamar mandi untuk mengganti seragam.

Pov author

            Saat stacy sedang melayani pelanggan di kasir, tiba-tiba pak charles galak itu teriak memanggil dirinya. Stacy pun segera beranjak menghampiri boss yang sangat cerewet itu, takut akan terkena makian jika ia sampai terlambat sedikit saja. Sungguh stacy sangat mengutuk boss nya itu yang selalu berteriak sesukanya tanpa mempedulikan pelanggannya yang masih ada disini.

"Kenapa pak? Ada yang bisa saya bantu?" Dengan senyum palsu yang ia tunjukan.

"Tentu saja ada stacy. Kita mendapat pesanan sepuluh rainbow cake , jadi tolong kamu antarkan ketempat itu ya!" Dibalas dengan senyum yang merekah.

"APA!!!! saya tidak salah dengar? Se-pu-luh? Untuk apa sesorang memesan kue sebanyak itu pak? Lagi juga bagaimana saya bisa mengantar kue sebanyak itu!." Kesal stacy dengan pemikiran otak bossnya ini.

"Kamu tidak usah banyak tanya, cepat kirimkan semua kue itu ke perusahaan yang ada didepan toko kita ini! Apa kamu mau saya pecat?!" Perintah pak charles dengan sorot mata yang tajam.

"Oke pak, Saya-akan-antar-semua-kue-itu." Balas dengan penekanan di setiap katanya.

" Baguslah, cepat antarkan sekarang!" Berkata dengan satu alis yang terangkat.

Pov stacy

        Sungguh ia sangat kesal hari ini karena kesialannya yang didapat dari casie ataupun bossnya itu. Saat dia berjalan membawa kue yang di genggamannya dengan cepat. Tiba-tiba! Akhhhh! Ya tuhan dia sangat mengutuk orang kaya yang sudah menabrak dirinya hingga semua kue pesanannya terjatuh seperti ini.

Saat ia mencoba bangun tetapi siapa sangka seorang pria tampan yang telah keluar dari mobil mewah tersebut dengan mudahnya melemparkan banyak uang sampai tidak terhitung nilainya. SANGAT JELAS INI NAMANYA PENGHINAAN!! PLAK! Ya tentu saja aku menamparnya memang siapa pria gila itu sampai tidak memiliki etika sedikitpun kepada orang lain.

" Kau! Berani sekali kau menampar wajahku dengan tangan kotormu itu hahh!" Teriak dengan rahang yang mengeras sambil menjambak rambutku.

"Heyy!! Kau yang menabrakku dengan tidak tahu dirinya melemparkan uang ke wajah orang lain! Apa kau tidak memiliki otak? Kau ini pria tampan yang sama sekali tidak waras!!" Teriakku dengan keras dengan sorot mata yang tidak kalah tajamnya.

Tetapi hanya dibalas senyuman miring oleh pria gila itu, aku rasa pria ini memang benar-benar tidak waras. Sayangnya dia semakin terlihat sexy dan tampan jika selalu seperti ituu. Tidak!! Tidak!! Ayolah stacy dia itu pria gila yang hanya tertutupi wajah tampannya saja. Kau tidak boleh menyukainya!

"Aku tampan?" Dengan senyum smirknya.

" Yaa!! kau pria tampan yang sama sekali tidak waras" sindir stacy membuat senyum pria itu menghilang.

"Kau lihat saja nanti, pria tidak waras ini akan membuat dirimu tidak tenang!" Sambil Membisikkan perkataannya ditelingaku.

"Ishhh kau ini gila! Dasar tidak waras! bukannya meminta maaf kau justru mengancamku!!!!!." Kesal stacy dengan wajah cemberut yang sayangnya itu sangat terlihat lucu dimata pria itu.

Drttt....Drttttt...ternyata ponsel pria gila itu yang berbunyi, tiba-tiba dia mengalihkan tatapan ke ponselnya.

"Ada apa?" Tanyanya ke orang di ponsel yang sialnya tatapan mata biru pria itu sedang menatap dirinya.

".............." Balas orang itu di ponsel

"Bunuh saja anaknya! Jika dia tidak mau memberikan yang aku minta!" Tiba-tiba pria itu mematikan sambungan telpon itu secara sepihak. Tetapi sungguh baru kali ini aku melihat seorang dengan kejamnya memberi perintah untuk membunuh orang lain membuat diriku merinding sendiri walau hanya membayangkannya saja.

"Kenapa kau menatapku seperti itu? Kau kagum denganku?" Dengan alis yang terangkat dan senyum miringnya.

"Tidak sudi aku mengagumimu tuan iblis!" Tanpa ragu aku menjawab pria itu

"Urusan kita belum selesai." Ekspresi dinginnya yang membuat jantungku ingin lepas seketika.

"Akan aku pastikan kita tidak akan pernah bertemu lagi TUAN GILA!" Sambil menampilkan senyum andalanku.

****

Gais..gais jgn lupa klik bintang dibawah ya!! Gratiss okeyy..

This DEVIL Is my CRAZY BOSS [PSICOPATHY] Where stories live. Discover now