Chapter 46 ||TDIMCB||

8.1K 292 14
                                    

Apa masih ada yang nungguin cerita ini?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apa masih ada yang nungguin cerita ini?

Sorry ya gais aku udah bikin kalian lelah dengan terus memantau cerita aku yang lama banget UP-nya🙏🙏

Tapi aku pastiin cerita ini akan tetap selesai✔️ dan gabakal gantung ditengah-tengah cerita hehehe

STALEX mana suaranya?😍

Apa ada pendukung STASEN disini?🥰

Ada yang mau request adegan mereka selanjutnya?

Atau ada yg mau kasih saran lagu untuk part berikutnya?

Limpahin aja perasaan kalian di coment setiap baca cerita ini ya heheh

Dan satu lagi, kemarin ada yang ingetin aku tentang typo nama di beberapa Chapter.. maap ya🤭jadi tandain apabila kalian melihat kesalahan dalam chapter.

***

"Aku sangat yakin jika akulah Daddy dari bayi itu."

Sontak, semua orang yang ada di ruangan itu pun menoleh ke Alex. Menatapnya dengan sorot mata begitu tidak suka tentang apa yang baru saja dikatakan oleh pria itu.

Namun tidak dengan Alex yang saat ini justru menampilkan wajah tanpa ekspresi. Sejak tadi ia terus memandang wajah Stacy tanpa mengalihkan tatapannya, seolah tidak ingin wanita itu menghilang pergi dari jangkauannya. Dan tentu saja Stacy kesal yang merasa diperhatikan Alex dengan sorot mata seperti itu. Sungguh. Rasanya Ia sangat ingin mencabut bola mata bermanik hijau milik pria itu andai dirinya tidak terjebak dalam suasana canggung seperti sekarang ini. Tapi tidak di detik selanjutnya, Stacy memalingkan wajahnya kasar hingga menatap sisi rahang Grandpanya begitu melihat Alex tengah menyunggingkan senyum miringnya seakan mengatakan sesuatu.

'Dan akan aku pastikan, setelah ini tidak ada pria yang bisa memilikimu selain aku, Everlyn Relline Smith.' ucap Alex dalam hati.

Sementara Grandpa Felipe yang sudah sangat geram melihat Alex tengah menatap cucunya. Terlebih senyum miring yang terukir dengan jelas di bibir pria itu semakin membuatnya tidak suka.

"Apa kau pikir ini sebuah lelucon?" cemooh Grandpa Felipe.

"Tentu saja tidak. Aku adalah pria yang pertama kali telah merenggut paksa kesucian cucumu itu. Jadi sangat tidak diragukan lagi jika bayi itu adalah hasil kerja kerasku." bantahnya begitu percaya diri sambil menatap Grandpa Felipe sejenak lalu menggeser sedikit pandangannya hingga jatuh tepat di wajah Stacy. Mata mereka bertemu dan saling melemparkan tatapan yang berbeda. Alex menunjukkan sorot mata penuh cinta sedangkan wajah Stacy yang nampak menyiratkan kekesalan.

This DEVIL Is my CRAZY BOSS [PSICOPATHY] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang