Chapter 24||TDIMCB||

14.2K 489 47
                                    

Klik bintang dibawah ini gais! Gratis! Tidak dipungut biaya! Tapi dipungut kasih sayang...🤣🤣love you readerss makasih banget ya untuk kalian yang udh mau follow  akun aku terus meninggalkan jejak vote dan comment disetiap chapternya.

##SPESIAL HARI INI SESUAI KEINGINAN KALIAN AKU DOUBLE UP🤩🤩SMOGA SUKA DAN TERHIBUR YAA⭐⭐⭐⭐⭐

******
Pov author

        Di tempat yang berbeda, seorang wanita cantik sedang duduk di kursi pesawat menatap ke luar jendela. Wanita cantik itu adalah Stacy. Ia akan pergi meninggalkan cintanya. Ketika ia kabur, pengawasan di mansion Alex tidak terlalu ketat oleh penjagaan, semuanya sibuk memperhatikan kesehatan Catherine. Jadi dengan mudah ia lolos pergu dari sana. Dan kini terlihat air mata sebening kristal mengalir dari sudut matanya. Tentu saja Stacy menangis. Otaknya selalu berpikiran untuk menjauhi pria brengsek itu. Tapi tidak hatinya, ada perasaan bahwa ia tidak ingin meninggalkan pria itu. Cintanya sangat kuat pada Alex, Stacy menghela napas ketika perlakuan kasar pria brengsek itu memutar dikepalanya. Kata-kata Alex terngiang dengan jelas diotaknya. Sebentar lagi pesawat ini akan segera Take-off, Stacy akan meninggalkan Kota Manhattan, semua kenangannya bersama Alex akan hancur dengan seiringan waktu.

"Selamat tinggal Alex." Gumam Stacy sambil meneteskan air mata, menatap luar jendela ketika pesawat itu sudah mulai terbang.

****

Alex yang terlihat begitu kacaunya, membanting semua dokumen di atas meja ruang kerjanya. Ia marah karena wanitanya telah pergi. Ia mengacak rambutnya frustasi, tidak adanya Stacy disampingnya memberi pengaruh besar padanya.

Klek!! Pintu terbuka menampilkan Alarick yang baru saja datang dengan terlonjak kaget ketika melihat seluruh ruangan berantakan dan beberapa vas hancur dilantai.

"Ada apa anda memanggil saya tuan?" Ucapnya takut jika ia akan terkena amarah dari Alex.

"Lacak keberadaan Wanitaku!" Perintah Alex menatap mata Alarick.

"Wanitamu?" Tanya Alarick bingung.

"Ya." Jawab Alex singkat.

"Bukannya anda sendiri yang menyuruhku untuk membunuh nona Catherine?" Tanya Alarick heran dengan perintah Alex.

Damn!! Alex marah, terlihat dari tangannya yang mengepal keras dan matanya menyorot tajam mata yang berada dihadapannya begitu mendengar Alarick menyebutkan nama wanita jalang itu. Alarick menatapnya takut. Bagaimana tidak!! Alex sedang menatapnya seakan-akan dirinya adalah santapan lezat untuk dimakan.

"Dasar bodoh!! Maksudku adalah Ana bukan wanita jalang itu!!" Ucap Alex kesal dengan kebodohan pelayannya.

'Bodoh? Sudah jelas dia yang bodoh! Bagaimana aku tahu wanita yang dimaksudnya adalah nona Ana." Batin Alarick kesal.

Alarick tersenyum kecut. "Baik tuan." hanya jawaban singkat yang diberikan Alarick.

Seusai itu, Alarick langsung mengundurkan diri mendekati pintu untuk menjauhi ruangan itu. Tanpa menatap mata milik Alex itu. Dan ia pergi dengan segala rutukan untuk bossnya.

*****
Author's pov

       Seorang pria yang sedang duduk meminum winenya. Matanya yang menatap langit malam di balkon kamarnya. Ia tersenyum puas ketika rencananya sebentar lagi akan berhasil. Kemudian...

Brak!!
Pintu yang tiba-tiba terbuka lebar dengan keras mengagetkan dirinya. Wajahnya langsung memerah karena marah, ia menaruh winenya diatas meja.

'Siapa yang berani mengganggu ketenanganku? Akan aku habisi siapapun yang telah lancang membuka pintuku tanpa izin!!' batinnya kesal.

Tapi ketika ia menolehkan kepalanya seketika raut wajahnya berubah menjadi dingin.

This DEVIL Is my CRAZY BOSS [PSICOPATHY] Where stories live. Discover now