Chapter 44 ||TDIMCB||

8.6K 285 16
                                    

"Alva

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Alva.. panggil dokter sekarang juga." Perintah Grandpa Felipe yang saat ini sudah memegang lengan Stacy.

Alva pun mengangguk cepat dan langsung bergegas mendekati sebuah tombol guna memanggil dokter. Dengan sorot mata bahagia ia menekan tombol itu. Bagaimana tidak?! Little princessnya telah kembali. Itu sudah cukup baginya.

Dan tak lama kemudian, dokter pun datang membuat semua mata yang ada di ruangan seketika teralihkan padanya. Namun tatapan bertanya yang dilemparkan dokter itu seakan mengatakan 'kenapa kalian masih ada disini?'

"Bukankah saya sudah menyuruh perawat untuk memindahkannya ke ruang jenazah?" Tanya dokter, keningnya berkerut bingung begitu melihat jenazah pasien yang belum dipindahkan.

"Tidak, dokter. Cucuku masih hidup. Jarinya bergerak." Pungkas Grandpa Felipe dengan mata yang berbinar. Sontak membuat tatapan tidak percaya seketika terpampang nyata di wajah dokter begitu mendengar penuturan yang sangat mustahil. Pasien itu hidup? Bagaimana bisa seseorang yang sudah mati dapat hidup kembali?

"Itu tidak mungkin. Pasti halusinasi anda yang terlalu berlebihan membuat-" ucapan dokter tiba-tiba dipotong Grandpa Felipe.

"Halusinasi?! Dokter pikir saya sudah tidak waras? Mereka bertiga juga melihatnya!" Grandpa Felipe berbicara sambil memicingkan matanya tak habis pikir dengan perkataan Dokter itu. Lalu ia menatap sekilas ketiga pria yang saat ini tengah memperhatikannya dengan sedikit menaikkan suaranya hingga beberapa oktaf di akhir kalimat. Sontak membuat semua yang berdiri di dekatnya pun ikut tersentak kaget.

"Baiklah, Jika anda tetap berpikir seperti itu. Saya akan memeriksanya kembali untuk memastikannya." Dokter pun langsung mengecek denyut nadi di pergelangan tangan Stacy. Namun tubuhnya mematung seketika. Hal yang dianggapnya halusinasi itu ternyata salah. Nyatanya jantung pasien telah kembali berdetak. Ia tertegun sejenak lalu mengalihkan pandangannya ke Grandpa Felipe dengan sorot mata tidak percaya.

"keajaiban. Ini benar-benar keajaiban. Baru kali ini saya mendapatkan pasien yang sudah meninggal dan kini hidup kembali. Cucu anda berhasil melewati masa kritisnya. Dan mungkin beberapa jam lagi, dia akan mulai siuman." Ujarnya ramah, raut wajahnya masih tetap sama. Kebingungan lebih tepat untuk mengartikan ekspresi di wajahnya. Tak ingin lebih lama memikirkan  hal itu, dokter pun langsung memfokuskan kembali pikirannya.

"Nanti perawat akan datang untuk memasang kembali peralatan medis yang diperlukan pasien. Selain itu, Saya berturut bahagia dengan keajaiban yang telah diberikan tuhan pada cucu anda." Lanjutnya lagi dengan senyum ramahnya.

"Hmm sepertinya itu tidak perlu, karena saya akan membawanya pulang ke istana. Dokter pribadi saya yang nanti akan memantau keadaannya dengan rutin." Tolak Grandpa Felipe begitu halus berharap jika dokter yang ada didepannya tidak tersinggung dengan perkataannya.

Dokter pun menyunggingkan senyumnya, "Tidak masalah. Yang terpenting pasien harus sadar terlebih dulu baru anda bisa membawanya pulang." terangnya. Dan Grandpa Felipe pun mengangguk mengerti.

This DEVIL Is my CRAZY BOSS [PSICOPATHY] Where stories live. Discover now