Chapter 26||TDIMCB||

13.4K 484 23
                                    

VOTE AND FOLLOW GAIS!! MUDAH BUKAN? TINGGAL KLIK YA ⭐⭐😍😍🥰🤩

Happy reading!!!
****

Makam San Diego Hills, 5:49 P.M

          Satu wanita cantik dan dua orang pria sedang berada di sebuah makam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


          Satu wanita cantik dan dua orang pria sedang berada di sebuah makam. Tentu saja wanita cantik itu adalah Stacy. Ia sedang menangis tersedu-sedu menatap sebuah tanah rata yang tertutupi rumput hijau. Tempat itu sungguh indah dan menyejukkan. Setiap keluarga kerajaan yang sudah meninggal pasti akan dikuburkan ditempat itu. Stacy yang memegang dua buket bunga dengan tangan kirinya sedangkan tangan satunya menyentuh batu nisan dengan tangisnya yang pecah. Air mata itu jatuh turun, ia tidak menyangka jika keputusannya dulu akan berakibat seperti ini.

"Dad..mommy kenapa kalian meninggalkanku..hiks..hiks aku sangat merindukan kalian berdua. Maafkan aku...maafkan aku telah membuat kalian jadi seperti ini." Isakannya.

"Sudahlah sayang.. ayo kita pulang.." ucap grandpanya.

"Tidak grandpa. Aku masih mau disini, kalian pulang saja duluan." Selanya.

"Eve.. grandpa benar.  hari sudah mulai gelap, ayo kita pulang." Ucap Alva sedikit membungkukkan badannya lalu memegang kedua bahu Stacy menuntunnya untuk berdiri.

Sebelum berdiri, Ia meletakkan bunga itu masing-masing diatas batu yang tertera nama kedua orangtuanya. Lalu Stacy menghapus air mata di pipinya. Kemudian ia mencoba menampilkan senyum indahnya. Matanya yang menatap wajah kakaknya.

"Little princessku ini selain manja ternyata juga sangat cengeng rupanya." ejeknya pada Stacy. Membuat wajah Stacy cemberut.

"Apa kau mau pria itu melihat wajah jelekmu ini hmm?" Tanyanya sambil terkekeh geli dengan menangkup kedua pipi Stacy.

"Pria?" Stacy bingung lalu menoleh kearah grandpanya. Pria tua yang sedang dilihat oleh cucunya itupun tersenyum.

Alva tertawa kencang. "Apa kau lupa? Ini adalah hari minggu dan berarti pria yang akan dijodohkan denganmu itu nanti malam akan datang, eve." Ucapnya.

"Kenapa kalian tidak memberitahuku!!" Dengan tatapan kesal.

Alva hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala sambil tersenyum karena kebodohan adiknya ini.

"Lebih baik kita pulang nak, ayo." Ucap grandpanya sambil berjalan melewati setiap makam dan diikuti oleh Alva.

"Grandpa! Kak Alva! Tunggu akuu." Pekik Stacy sambil berjalan sedikit berlari ketika dirinya telah ditinggal sendirian oleh mereka berdua.

****

PRESIDENT'S DIRECTOR ROOM OF ATTHEO RICHARD MILLER, NEW YORK, 9:30 A.M 

"Hmmp..ahh.. ahh.." erangan wanita yang terdengar di ruang kerja milik Theo. Pria itu sedang mendorong kejantanannya dengan ritme cepat kedalam inti seorang wanita yang sedang terduduk lemas di sofa tanpa pakaian sehelaipun.

This DEVIL Is my CRAZY BOSS [PSICOPATHY] Where stories live. Discover now