Chapter 6||TDIMCB||

23.4K 859 22
                                    

Pov author

Pagi hari, 7.00 A.M

Hari ini stacy sudah bangun dari pagi. Entah kenapa ia ingin refreshing dengan berjalan-jalan ke taman belakang mansion ini. Tapi..
Ketika ia berjalan mendekati pintu untuk keluar. Tiba-Tiba ada yang membuka pintu yang membuatnya terkejut. Stacy takut jika pria brengsek itulah yang datang. Namun tiba-tiba..

***
"Tolonggg!!!! Tolonggg!!! Lepaskan aku!!! Kau menipuku!!! Dasar kau pembohong!! Pria tua brengsek!!!!" Amarah stacy memuncak.

'alex tolong aku, aku mohon datanglah..tolong aku' batin stacy menangis.

Entah kenapa hanya nama pria itu yang terlintas di otak kecilnya. Stacy kali ini sangat mengharapkan alex akan menolong dirinya dari tua bangka sialan ini.

"Teriaklah yang keras cantik!!! Tidak akan ada yang bisa mendengarmu disini!! Aku akan melepaskanmu saat alex datang untuk menolongmu" tawa pria tua itu membuat stacy sangat menyesal dengan mempercayai pertolongannya saat di kamar.

***Flashback***

Seorang pria tua masuk ke kamarnya. Lalu..

"Hai nak." Sapa pria tua itu lembut

"Anda siapa?" Tanya stacy

"Saya akan membantumu keluar dari mansion ini." Jawab pria tua itu membuat mata stacy seketika berbinar seakan-akan mengeluarkan cahaya.

Akhirnya tuhan! Akhirnya ia bisa lepas dari pria iblis itu!!! Akhirnya ada orang yang berbaik hati ingin menolongnya. Terimakasih tuhan. Terimakasih.

'Tapi siapa pria tua ini? Kenapa dia ingin membantunya? Apa dia tidak takut dengan pria kejam itu? Atau dia punya niat jahat kepadaku? AH. Masa bodo yang penting ia sekarang bisa keluar dari neraka ini.' batin stacy senang

Pria tua itu membuka pintu dan melihat situasi diluar. Ya tentu saja pria itu hafal dengan waktu pergantian para pengawal dan pelayan lain sudah selesai membersihkan rumah. Jadi semua terlihat sepi.

Mereka berdua melewati lorong nuansa mewah dengan mengendap-ngendap dan terus waspada jika ada penjaga yang melihatnya.

Terlihat pintu besi yang sederhana diujung pagar. Pintu itu terlihat masih kokoh tertutup karena jarang terbuka. Malah hampir tidak pernah.
Pria tua itu dengan hati-hati membuka pintu untuk stacy dan berkata..

"Cepat pergi!! Sudah ada taksi menunggumu dijalan." Perintah pria tua itu

"Terimakasih kau sudah menolongku. Aku sangat berhutang banyak padamu." Ucap stacy hanya dibalas dengan senyuman miring pria tua itu.

Dan ketika aku memasuki taksi. Aku menyebutkan nama tempat yang akan aku kunjungi. Saat taksi itu berjalan, ternyata dia memilih jalan yang berbeda. Lalu....

"Pak saya kan bilangnya ke Jalan felintina no 2. Kenapa justru lewat sini?" Tanya stacy bingung.

"DIAM!! JANGAN BANYAK BERTANYA!" Bentak supir taksi itu membuat stacy sangat panik.

"Siapa kau sebenarnya?" Tanya stacy takut dengan air mata mengalir deras justru laki-laki itu tertawa kencang dan menyekap mulutku menggunakan saputangan berwarna merah. Seketika kepalaku terasa pusing. Lalu...

***Flashback off***

"Kau bermimpi sekali tua bangka! Aku yakin Alex akan datang dan akan membunuh kalian semua!!" Hina stacy kepada orang itu.

Plashhh!!!!

Tamparan keras mengenai pipi mulusnya membuat tubuhku tersentak seketika. Stacy menangis!!! Kenapa semenjak ia berhubungan dengan pria gila ituu hidupnya sangat hancur seperti butiran debu yang sekali tiup akan hempas entah kemana!.

This DEVIL Is my CRAZY BOSS [PSICOPATHY] Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora