Chapter 34||TDIMCB||

11.9K 404 26
                                    

Sorry ya gais seharian kemarin aku ga ada kabar hehehe😁 keadaan rumah sangat kacau😂 kalian pasti ngerti kan maksud akuu🤣

Klik bintang⭐⭐⭐⭐biar aku tambah semangat ya gais dan coment/kritik kalian dibawah ini🤩😘🥰😍

Well, ini chapter isinya 2130 kata ya gais, itu belom termasuk author note. Jadi jangan ada yang bilang ini pendekk🤣🤣

****

Happy reading!!!

****

          Sean masih berdiam diri di posisinya ketika Alex menyambar tangan Stacy dan menariknya pergi menjauh dari ballroom pesta. Sudut matanya berkerut begitu Stacy dan Alex sudah semakin jauh dari penglihatannya. Ia khawatir Alex akan melakukan sesuatu yang bisa menyakiti Stacy. Tidak mau berpikir lebih lama lagi, langsung saja ia berjalan dengan tergesa-gesa melewati para tamu yang saling berdansa. Sean mempercepat setiap langkahnya agar tidak kehilangan jejak mereka berdua. Tapi sial!! Saat Sean sudah berada di luar area pesta, ia tidak menemukan keberadaan dua orang yang sedang dicarinya.

Tanpa merasa putus asa, Sean tak berhenti berjalan dengan langkah panjangnya menyusuri setiap lorong hotel. Ia berjalan terus sambil mengedarkan pandangannya ke kanan dan ke kiri dengan perasaan panik. Dan...

Damn!! Sengatan rasa marah yang besar langsung menyerang dada Sean begitu melihat apa yang ada di sudut lorong dari kejauhan. Langsung saja Sean berjalan mendekatinya dan tak lupa sorot mata tajam di wajahnya. Tangannya terkepal kuat penuh dengan emosi. Terlebih ia melihat pria brengsek itu tengah mencium tunangannya hingga ke bagian leher. Sean benar-benar marah. Bahkan sampai Sean sudah berada didekatnya, mereka berdua tidak melepas ciuman itu. Brengsek!! Lantas itu membuat Sean sangat geram, tanpa pikir panjang ia menarik kerah kemeja pria yang tak lain adalah Alex. Kemudian..

"Brengsek!! Berani sekali kau menyentuhnya!!" Seru Sean. Lalu..

Bug!!
Sontak Alex tersungkur hingga jatuh ke lantai saat Sean memukul rahangnya keras. Tapi justru ekspresi terkejut di wajah Alex itu seketika menghilang saat ia mengetahui siapa yang telah menyerangnya tiba-tiba. Dan ternyata orang itu adalah Sean yang saat ini sedang memberikan tatapan nanar untuknya. Dan sedetik kemudian, terpampang dengan jelas Alex sedang menyunggingkan senyum mengerikan di wajahnya menatap Sean. Lalu, Alex mengusap darah disudut bibirnya perlahan tanpa mengalihkan pandangannya kemanapun selain menatap Sean dengan seringaiannya.

Tentu saja Stacy terkejut saat matanya menyaksikan pemandangan yang ada di depannya. Tampak air mata membasahi pipinya. Tubuhnya yang bergetar, karena rasa takut telah menguasai dirinya.

Sean meraih kerah kemeja Alex, bersiap untuk menghajar pria ini lagi. Tapi begitu saat wajah Sean bertatapan langsung dengan pemilik mata hijau itu, seketika gerakan tangan Sean langsung berhenti begitu saja, ketika telinganya mendengar suara lirih Stacy sedang memanggilnya dari belakang.

"Sean.. Hentikan.." suara Stacy, lantas membuat Sean berbalik ke belakang melihat wanita yang sedang menangis ketakutan. Tubuhnya membeku, ia tidak bisa membiarkan air mata menetes sedikitpun dari wanita itu. Ia menatap Stacy sendu seolah untuk menenangkannya. Tapi sedetik selanjutnya, Sean beralih menghadap Alex. Ia memperhatikan wajah Alex yang kini terukir dengan jelas sebuah senyum miring, senyum ejekan tanpa rasa bersalah seakan apa yang baru saja dia lakukan itu sesuatu yang wajar. Lantas beberapa detik selanjutnya Sean sama sekali tidak bisa mengontrol dirinya lagi. Ia benar-benar tidak terima dengan perlakuan Alex yang sudah berani menyentuh Stacy. Lalu tiba-tiba...

Bughh!!!
Pukulan keras dari Sean tepat mengenai hidung Alex hingga mengeluarkan darah. Sean berdecih sinis begitu melihat pria brengsek yang sudah tak berdaya itu tengah terkapar di lantai dengan beberapa luka di wajahnya, tapi Alex masih bisa menampilkan ekspresi tenangnya. Bahkan Alex tidak melawan pukulannya sekalipun, itu sungguh tidak bisa dipercaya. Seorang pria arrogant itu bisa menahan diri??! Sangat menakjubkan. Dan malam ini Sean bersumpah tidak akan menganggap pria itu lagi sebagai kakaknya. Alex benar-benar seorang pria brengsek dimatanya.

This DEVIL Is my CRAZY BOSS [PSICOPATHY] Where stories live. Discover now