Chapter 48 ||TDIMCB||

9.1K 274 86
                                    

***Seperti biasa, apabila kalian melihat kesalahan sekecil apapun dalan chapter mohon dikoreksi ya🙏🥰

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***
Seperti biasa, apabila kalian melihat kesalahan sekecil apapun dalan chapter mohon dikoreksi ya🙏🥰

Dan jangan lupa tinggalkan jejak kemerahan setelah membaca chapter ini!🤣🙏
***

Klek!!

Namun tiba-tiba suara langkah kaki yang mendekat kearahnya membuat Sean menolehkan kepalanya ke kiri. Seketika keningnya berkerut saat mengetahui Grandpa Felipe lah yang tengah menghampirinya. Reflek, Sean kembali menutup pintunya dan menatap fokus Grandpa Felipe yang berjalan dengan langkah panjangnya. Kenapa pria tua itu terlihat seperti sangat khawatir? Apa ada masalah?

"Sean, ada penyusup di istana!" seru Grandpa Felipe yang kini sudah berhadapan dengan Sean.

"Penyusup? Siapa yang berani mengirim mata-mata itu kesini?"

Dan benar saja, raut wajah Sean langsung berubah drastis. Tidak ada orang yang akan bisa berdiam dengan tenangnya ketika mengetahui ada seorang penyusup. Biarpun Sean belum mengetahui apa tujuan sebenarnya penyusup itu menyelinap ke istana ini. Tapi Ia sangat yakin, orang itu pasti memiliki niat terselubung untuk keluarga Stacy. Dan Sean tidak akan membiarkan cintanya dalam bahaya. Ia akan berusaha sebisa mungkin untuk melindungi wanitanya. Sekalipun dengan nyawanya, ia akan tetap pertaruhkan. Itu adalah sumpahnya.

Grandpa Felipe mengendikkan kedua bahunya, "Entahlah, Grandpa juga tidak tahu. Yang pasti orang itu memiliki tujuan tersembunyi. Pengecek cctv mengatakan ada yang aneh pada pria yang berbicara denganmu tadi. Penyusup itu benar-benar pintar, dia menyamar menjadi pelayan disini."

"Pelayan tadi? Pantas saja tingkah orang itu sangat panik ketika melihatku." imbuh Sean dengan wajah tak herannya. Ia memang sudah menduga ada yang tidak benar dengan pelayan pria itu.

"Lalu, bagaimana sekarang? Apa mata-mata itu sudah ditangkap?" Lanjutnya lagi. Rasa ingin tahu kini memasuki pikirannya.

"Sudah, orang itu sedang diinterogasi dengan anak buahku di bawah tanah." jawab Grandpa Felipe sambil menganggukkan kepalanya. Ia memang khawatir ketika tahu ada penyusup di istananya, tapi bukan berarti Ia akan panik hanya karena satu orang mata-mata yang mengintainya. Di lorong bawah tanah benar-benar terjamin untuk seorang tahanan. Selama ini, tidak ada tahanan yang bisa lolos begitu saja. Jadi dengan mudahnya ia bisa mengambil informasi dari penyusup itu tanpa adanya gangguan sedikitpun.

"Apa Grandpa telah memperketat penjagaan?" tanya Sean. Lantas itu membuat Grandpa Felipe tersenyum penuh keremehan seakan mengatakan 'apa anak muda ini meragukan kecerdasanku?'

"Tentu saja. Aku tidak bodoh. Kau pikir aku hanya pengusaha amatir sepertimu? Aku ini raja Spain. Pengalamanku sudah jauh lebih panjang dibanding dirimu, Nak." cemooh Grandpa Felipe sambil terkekeh geli.

"Benarkah?" sahut Sean dengan wajah takjub yang dibuatnya. Tak hanya itu, satu alis yang dinaikkannya semakin membuat Grandpa Felipe mengangguk angkuh dengan senyum yang tak terlepas dari wajah keriputnya.

This DEVIL Is my CRAZY BOSS [PSICOPATHY] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang